[PORTAL-ISLAM.ID] Kembalinya Partai Masyumi ke perpolitikan Tanah Air diyakini akan memengaruhi keberadaan partai berbasis Islam yang sudah menghiasi politik Indonesia dalam beberapa waktu belakangan.
Menurut analis politik dari lembaga survei Kedaikopi, Hendri Satrio, parpol yang diprediksi akan goyang dengan keberadaan Masyumi adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Mungkin satu-satunya PPP yang agak riskan,” ucap Hensat, sapaan Hendri Satrio kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/11).
Menurutnya, sejumlah partai berbasis Islam lain seperti PKS, PKB, dan PAN tidak akan terpengaruh dengan keberadaan Masyumi. Hal itu karena tiga parpol tersebut sudah memiliki basis pemilih yang kuat.
Soal Masyumi yang akan menggandeng pendiri PAN, Amien Rais beserta Partai Ummat, Hensat juga berpandangan hal tersebut tak akan memengaruhi pemilih PAN.
“Menurut saya mereka sudah terlalu kuat pemilihnya, jadi enggak perlu dikhawatirkan,” katanya.
Namun demikian, Hensat menilai Partai Masyumi perlu memiliki identitas yang berbeda dengan partai politik lainnya. Sebab belajar dari pengalaman, banyak partai baru yang gagal karena tak memiliki hal yang berbeda dibanding partai besar.
Salah satu yang patut diperhitungkan adalah persoalan logistik. Bila Masyumi punya logistik yang mumpuni, bukan mustahil partai tersebut akan kembali berjaya seperti di era 1955 yang menjadi penantang kuat Partai Nasional Indonesia (PNI).
“Kalau masih nanggung-nangung logistiknya ya susah jualan ideologi. Parpol yang ada sekarang sudah lengkap semua, mau Islam ada, mau nasionalis ada, mau berbasis agama yang kuat ada,” tutupnya. [RMOL]