[PORTAL-ISLAM.ID] Rumah megah didominasi warna dinding kecoklatan berdiri di sebidang tanah di sebuah kompleks di Jalan Tebet Utara II, Tebet, Jakarta Selatan. Arsitekturnya khas Timur Tengah. Sekilas tampak paling megah di antara rumah-rumah lain di sekitarnya.
Mobil sedan Mercy hitam baru saja berhenti di depan rumah itu. Tiga hingga empat orang keluar. Satu di antaranya menaiki kursi roda yang didorong beberapa orang sisanya, sebelum sesaat kemudian hilang di balik pintu rumah megah itu.
"Beliau udah sakit stroke. Sejak tiga tahun yang lalu," ujar Alwi bin Ali Assegaf kepada CNNIndonesia.com saat ditemui di rumah itu, Kamis (5/11).
Ali adalah anak kelima Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf. Ia menjelaskan kondisi kesehatan sang ayah yang tak lagi mampu berjalan sejak diserang stroke tiga tahun lalu.
Nama Habib Ali ramai dikaitkan dengan sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dalam rencana kepulangannya ke Indonesia pada Selasa (10/11). Habib Ali, kata Rizieq, akan menjadi orang pertama yang akan ia sambangi setelah tiga hari beristirahat di rumah setiba di Indonesia.
Rizieq mengaku akan ikut salat Subuh berjamaah dan hadir dalam perayaan Maulid Nabi yang digelar Majelis Ta'lim al-Afaf, pada Kamis (13/11). Majelis itu diampu Habib Ali di kediamannya.
"Insya Allah saya akan datang ke sana. Kami akan hadir," kata Rizieq dalam keterangannya yang disiarkan di kanal Youtube Front TV, Rabu (4/11).
Menurut Alwi, hubungan Habib Ali dengan Habib Rizieq tak lebih hanya hubungan antara guru dan murid. Sebagai salah satu ulama yang dituakan, dia menyebut, sang ayah telah menjadi guru Rizieq bahkan sejak sebelum mendirikan FPI.
Keduanya terakhir bertemu pada 2018 saat Habib Ali beserta rombongan menjalankan ibadah umrah. Alwi mengingat, Rizieq kala itu sengaja menyambangi hotel yang ditempati Habib Ali untuk sekadar sowan.
"Ya antara guru dan murid lah. Walaupun bukan murid langsung. Beliau kan, udah sepuh. Jadi udah ngajar di mana-mana, sejak Habib Rizieq muda, hadir dalam pengajian ini," kata Alwi.
Habib Ali, kata sang anak, memang dekat dengan semua pihak. Majelisnya dihadiri masyarakat dari berbagai latar belakang dan organisasi. Meski tak berpolitik, rumahnya kerap didatangi para politisi, mulai dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin hingga Tito Karnavian saat keduanya masing-masing belum menduduki jabatan saat ini.
Kendati demikian, soal rencana kedatangan Rizieq, Alwi mengaku keluarganya belum mendapat kabar secara langsung. Ia hanya mendengar kabar soal itu dari sejumlah pemberitaan media.
Kepada Rizieq, menurut penuturan Alwi, Habib Ali hanya ikut mendoakan kebaikan bagi Rizieq. Hal itu yang saat ini hanya bisa dilakukan di usia Sang Ayah yang telah menginjak usia 76 tahun, termasuk kebaikan bagi umat dan negara.
"Kalau Habib Ali Cuma bisa mendoakan aja, yang terbaik buat beliau, buat umat, buat negara, seperti itu aja sih," kata dia.
"Dia (Habib Ali) lebih banyak di rumah. Acara pun sekadar hadir, jadi nggak terlalu ambil pusing sama urusan-urusan itu sekarang. Jadi kegiatan rutin aja yang beliau jalanin," imbuh Alwi.
Kabar kedekatan Habib Rizieq dengan Habib Ali juga dibenarkan Sekretaris Umum FPI, Munarman. Menurut dia, rencana kedatangan Rizieq ke kediaman Habib Ali merupakan bentuk kecintaan murid terhadap guru.
Munarman, justru menyindir sejumlah pihak yang kerap menghina ulama sebab hal itu bertentangan dengan prinsip etika dalam Islam. Menurut dia, Habib Rizieq berupaya mencontohkan dengan menyambangi Habib Ali setibanya di Indonesia.
"Salah satu rujukan tempat bertanyanya Habib Rizieq adalah Habib Ali, gurunya. Untuk meminta pendapat, untuk bertanya tentang sebuah persoalan. Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf itu rujukan beliau," ujar Munarman.
Sumber : CNNIndonesia