BOIKOT BIKIN MUNAFIK KEBAKARAN JENGGOT
Oleh: Dr. Zulfi Akmal
Orang-orang munafik yang bersembunyi di tengah-tengah orang beriman menjadi kuat karena suport dari musuh. Oleh karena itu, Allah memerintahkan orang yang beriman untuk fokus memerangi orang kafir. Jangan sibuk dengan orang munafik.
Ketika musuh-musuh Allah itu sudah lemah, dengan sendirinya orang-orang munafik tidak akan mendapatkan suntikan dana, kekuatan dan suport secara moral dari sekutunya.
Karena itu jangan heran bila mereka bagaikan kebakaran jenggot ketika umat Islam memerangi ekonomi musuhnya dengan cara memboikot hasil negera orang yang menghinakan Rasulullah. Bahkan di tempat lain sampai menangkap ulama dan orang-orang yang menyerukan pemboikotan.
Luar biasa memang firman Allah ini bila ditadabburi baik-baik:
(وَأَعِدُّوا۟ لَهُم مَّا ٱسۡتَطَعۡتُم مِّن قُوَّةࣲ وَمِن رِّبَاطِ ٱلۡخَیۡلِ تُرۡهِبُونَ بِهِۦ عَدُوَّ ٱللَّهِ وَعَدُوَّكُمۡ وَءَاخَرِینَ مِن دُونِهِمۡ لَا تَعۡلَمُونَهُمُ ٱللَّهُ یَعۡلَمُهُمۡۚ )
“Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya....” (Al Anfal: 60)
Fokus kepada kalimat: ".... musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, tetapi Allah mengetahuinya".
Orang-orang munafik memang susah untuk diketahui sekalipun ciri-cirinya sangat rinci disampaikan Allah dalam al Qur'an dan sabda Rasul-Nya.
Namun karena mereka ikut shalat dan tampil persis orang beriman, jadi sulit memastikan dan menangkalnya. Mereka bicara dengan apa yang kita bicarakan, bahkan kadang-kadang lebih fasih dan mahir menyampaikan ayat dan hadits. Lebih shaleh tampang, pakaian dan gayanya.
Namun Allah berfirman:
(وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن یُعۡجِبُكَ قَوۡلُهُۥ فِی ٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَا وَیُشۡهِدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا فِی قَلۡبِهِۦ وَهُوَ أَلَدُّ ٱلۡخِصَامِ)
"Dan di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Muhammad), dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras". [Surah Al-Baqarah 204]
Simak ayat ini perlahan-lahan...
(۞ وَإِذَا رَأَیۡتَهُمۡ تُعۡجِبُكَ أَجۡسَامُهُمۡۖ وَإِن یَقُولُوا۟ تَسۡمَعۡ لِقَوۡلِهِمۡۖ كَأَنَّهُمۡ خُشُبࣱ مُّسَنَّدَةࣱۖ یَحۡسَبُونَ كُلَّ صَیۡحَةٍ عَلَیۡهِمۡۚ هُمُ ٱلۡعَدُوُّ فَٱحۡذَرۡهُمۡۚ قَـٰتَلَهُمُ ٱللَّهُۖ أَنَّىٰ یُؤۡفَكُونَ)
"Dan apabila engkau melihat mereka, tubuh mereka mengagumkanmu. Dan jika mereka berkata, engkau mendengarkan tutur-katanya. Mereka seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa setiap teriakan ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari kebenaran)?" [Surah Al-Munafiqun 4]
Orang munafik itu bila orang lain berbicara kemunafikan langsung merasa tersindir. Sebagian mereka akan diam supaya tidak ketahuan mereka munafik, dan sebagian tidak tahan membantah untuk menunjukkan kebenaran ayat Allah.[]