[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang bocah pemulung viral di media-media sosial, setelah fotonya sedang membaca Alquran di emperan jalan mengundang simpati banyak orang.
Dalam potret yang beredar, bocah itu duduk seorang diri di emperan toko. Tak jauh darinya, sekarung peralatan memulung diletakannya. Kala itu hujan tiba dan ia berteduh sembari membaca Alquran.
Tim Pesantren Al Hilal Bandung dengan sigap mencari dan menelusuri jejak bocah yang mendadak viral di media sosial ini.
Dalam keterangan di Facebooknya, Pesantren Al Hilal mengaku puas akhinya berhasil menemukan bocah berhati mulia yang diketahui bernama Gifa Al Gifari (Akbar).
"Alhamdulillah akhirnya ketemu. Kemarin Pesantren Al Hilal mencari di Braga dan sekitarnya. Tidak ketemu. Ternyata dia sudah pindah jauh," ungkapnya, Kamis (5/11/2020).
Pihaknya mengatakan, Gifari berhasil dijumpai di daerah Lembang, sekira 20 km dari titik awal pencarian yakni Jalan Braga, Bandung.
Menurut informasi yang beredar, Gifari berasal dari Garut, Jawa Barat. Di sana, ia tinggal bersama dengan kakek dan neneknya. Sebab, kedua orang tuanya telah lama bercerai.
Luar biasanya, Gifari berangkat ke Bandung dengan berjalan kaki. Jarak 50 km ditempuhnya semata-mata untuk mencari kerja.
Berhubung mencari kerja tengah menjadi hal yang sulit, akhirnya Gifari terpaksa menjadi pemulung guna menyambung hidup.
Tanpa rumah, Gifari tinggal dari jalan ke jalan. Saat hujan datang, ia hanya bisa berteduh di emperan.
Ingat Pesan Kakek Nenek
Usut punya usut, Gifari sejak kecil sudah dibekali dengan ilmu agama oleh keluarganya.
Membaca Alqurang sudah menjadi rutinitas tersendiri baginya.
Saat mulai pergi ke Bandung untuk bekerja, kakek dan neneknya memberi syarat yang mau tak mau harus diikutinya.
Syarat itu adalah tidak boleh lepas dari Salat dan harus selalu membaca Alquran.
Karena itulah, Gifari mengakui nasihat agar selalu salat dan membaca Alquran tetap ia pegang kuat-kuat meski berada dan hidup di jalanan.
Apalagi, kata Gifari, dirinya bisa merasa kenyang ketika kelaparan kalau membaca Alquran.
"Kalau di jalanan tidak punya uang kan lapar, saya mengaji Alquran saja, konsentrasi sampai rasa lapar hilang," kata dia.
Ingin Masuk Pesantren
Pesantren Al Hilal membawa Gifari kembali ke rumahnya di Garut, Jawa Barat.
Selain itu, Pesantren Al Hilal juga mempertemukan Gifari dan ayahnya setelah lama tidak berjumpa.
Menurut keterangan yang disampaikan, ayah Akbar bekerja sebagai tukang bangunan.
Bapaknya mengatakan, Akbar telah bertahun-tahun menjadi pemulung meskipun sempat dilarang.
Menurut keterangan Pesantren Al Hilal, Akbar sudah sejak kecil bercita-cita untuk masuk pesantren.
Hanya saja, mimpinya terhalang oleh kendala biaya.
Calon Kader Umat Yang Tangguh
Pesantren Al Hilal mengatakan sosok Gifari adalah calon kader Umat yang tangguh.
"Gifari punya kelebihan yang tidak dimiliki anak biasa. Yaitu kemampuan bertahan hidup di lapangan. Dia hidup di jalanan bertahun tahun. Sudah merasakan pahitnya jalanan. Kerasnya kehidupan. Hidup tanpa alas tanpa atap. Apa anak kita sanggup? Anak kita ditaruh di jalanan sehari saja tidak akan sanggup. Nangis minta pulang. Tapi Gifari tidak. Hebat dia," ungkap Pesantren Al Hilal di laman facebooknya, Kamis (5/11/2020).
Dengan bimbingan pesantren yang tepat, insya Allah potensi Gifari akan berkembang.
Pesantren Al Hilal mengakui bukan tempat yang tepat untuk sosok Gifari.
"Sayang di Al Hilal tidak punya pengalaman mendidik tipe pejuang ini. Kami sadar itu. 20 tahun mengurus anak yatim. Tapi belum sanggup mengasuh anak jalanan," ungkap Al Hilal.
Namun beberapa pesantren sudah menghubungi Al Hilal untuk siap mendidik Gifari.
"Alhamdulillah sudah ada beberapa pesantren yang ingin membantunya. Kami sudah sampaikan alamat lengkapnya. Tinggal pesantren tersebut menghubungi keluarganya dan meminta izin. Semoga mendapat tempat yang cocok. Amin," kata Al Hilal.
Berikut postingan-postingan Pesantren Al Hilal di laman facebooknya tentang Gifari:
Kami kembalikan gifari ke keluarga nya. Sudah dengan pertimbangan yg sangat matang. Dari semua aspek. Termasuk...
Dikirim oleh Pesantren Al Hilal pada Rabu, 04 November 2020
Alhamdulillah bisa menjemput bapak gifari. Dari tempat kerjanya. Tukang bangunan. Dan dipertemukan dengan anaknya. Dari...
Dikirim oleh Pesantren Al Hilal pada Rabu, 04 November 2020
Gifari calon kader umat yang kuat Setiap anak punya kekurangan. termasuk Gifari memang punya kekurangan. Tapi dia punya...
Dikirim oleh Pesantren Al Hilal pada Rabu, 04 November 2020