BIDEN & ISLAM
Barack Obama, nama kerab-araban, dua periode ia hancurkan Timteng dan dunia Islam. Biden pun sama. "Kalau saya jadi Presiden, Islam akan diperlakukan normal", kurang lebih janji kampanye Biden di komunitas Muslim.
AS secara politik, apalagi politik luar negeri, memiliki standar baku dan visi global jangka panjang. Siapapun yang menjadi presiden, ia tak akan mengubah Lima hal;
Pertama: Arti Penting Israel bagi Amerika.
Kedua: Ideologi superioritas ras, budaya, ekonomi, militer sebagai bangsa terpilih.
Ketiga: Peran vital sebagai polisi dunia.
Keempat: Invasi dan hegemoni tiada henti.
Kelima: Mengorbankan atau mencari korban tokoh, pemimpin, bangsa dan negara lain di dunia untuk disedot ekonomi, asset SDA, dan dihancurkan budaya serta agamanya.
Gary Power tokoh utama pemimpin Injili Amerika, menjelaskan ideologi AS yang akan selalu bersama Israel, siapapun Presiden terpilih atau apapun partainya. Sebab dalam keyakinan mereka, mem-backup Israel bagian dari 10 perintah Tuhan yang ada dalam Kitab Taurat.
Politisi AS jamak dipahami, tidak mungkin bisa mencapai level menengah (apalagi atas) di dunia politik AS, melainkan telah mendapat mandat dari Lobi Israel, Zionisme Internasional dan Illuminati.
Tidak ada cara mengalahkan Israel, selain dengan menundukkan AS. Umat Islam harus memikirkan upaya powerful di bidang ekonomi, teknologi, militer, dan budaya. AS tidak memahami logika Demokrasi yang menguntungkan Islam dan mengganggu Israel.
(By: Dr. Nandang Burhanudin)