[PORTAL-ISLAM.ID] Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk tidak langsung membuang minuman yang dihinggapi lalat. Beliau justru menganjurkan untuk mencelupkan lalat ini sebelum menyeruput minuman kembali.
Banyak orang merasa jijik ketika mendapati ada lalat hinggap di makanan dan minuman. Terlebih lagi ketika lalat tersebut tak sengaja justru tercebur dalam minuman dan mengambang kepayahan.
Melihat ada lalat di dalam gelas minuman, sebagian besar orang tentu akan langsung membuang minuman tersebut. Tapi tidak dengan Rasulullah. Minuman yang sudah dihinggapi lalat masih aman dan konsumsi asalkan mengikuti cara dan anjuran Rasulullah.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِيْ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ كُلَّهُ ثُمَّ لِيَطْرَحْهُ فَإِنَّ فِيْ إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَفِيْ الآخَرِ شِفَاءً
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda, "Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya. Sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya ada obatnya." (HR. Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad)
Anjuran Rasulullah ini bukan semata-mata hanya sebuah ucapan, tapi ilmu sains juga membuktikan kebenarannya. Di dalam tubuh lalat memang terkandung jutaan bakteri namun ada juga zat yang bersifat obat penawar alami.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Colorado, Amerika menunjukkan bahwa lalat bukan hanya berperan sebagai pembawa dan penyebab penyakit tapi juga membawa manfaat. Mikrobiota di dalam tubuh lalat ini berupa sel yang hidup sebagai parasit di daerah perut mereka.
Sel ini selalu berpindah di dalam tubuh lalat. Ketika lalat masuk ke dala cairan minuman, Rasulullah menganjurkan mencelupkan lalat ini sebelum membuangnya. Tujuannya ternyata agar sel mikrobiota ini bisa keluar dari tubuh lalat dan berperan sebagai obat penawar.
Kajian mengenai lalat yang masuk ke dalam minuman ini sudah dilakukan sejak tahun 1871 di sebuah Universitas di Jerman. Kemudian penelitian serupa juga pernah dilakukan di Inggris pada tahun 1947-1950.
Dari rangkaian penelitian yang ada, dapat disimpulkan kalau mencelupkan lalat pada minuman yang terlanjur dihinggapi lalat adalah cara yang tepat. Tubuh lalat yang bertekstur lunak akan semakin lunak saat terkena cairan, dengan ini maka sel-sel tubuh lalat akan mudah pecah.
Di antara sel tersebut ada yang berperan sebagai obat penawar yang bekerja melawan kuman serta bakteri pembawa penyakit. Alhasil, minuman jadi kembali bersih dan aman dikonsumsi.
Namun bukan berarti makanan atau minuman yang dihinggapi banyak lalat sekaligus juga aman untuk dikonsumsi. Minuman yang dikerubungi lalat dalam jumlah banyak tentu lebih beresiko membawa penyakit.
Jangankan meminumnya, melihat saja sudah pasti langsung jijik. Meskipun mencelupkan lalat dalam minuman sudah dijelaskan secara hadist dan sains, tetap saja kamu harus menjaga kebersihan. Salah satu caranya dengan memastikan minuman dalam keadaan tertutup rapat.
Sumber: Detikcom