[PORTAL-ISLAM.ID] Cendekiawan muslim Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar-Abdalla menyesalkan pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai demonstrasi yang disebabkan karena pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Ulil tak menyangka jika Presiden Jokowi menyebut adanya disinformasi yang dipahami masyarakat mengenai UU Ciptaker.
"Saya menyesalkan pidato Pak @jokowi kemarin, menanggapi protes-protes atas pengesahan UU Cipta Kerja. Intinya Pak Jokowi menegaskan bahwa ada disinformasi dan salah paham atas UU ini," demikian kata Ulil dikutip dari akun twitternya, Sabtu (10/10/2020).
Ulil menyebut jika pernyataan Jokowi itu tak tepat disampaikan usai demonstrasi menolak Omnibus Law terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia pada Kamis (8/10/2020) lalu.
"Ini pidato yang kurang tepat, untuk tidak mengatakan buruk. Seolah-olah yang protes ndak ngerti isi UU ini," ujar pria asal Jawa Tengah itu.
Menurut Ulil, pidato Jokowi memuat pesan bahwa rakyat tidak memahami UU Cipta Kerja dan mengabaikan kritik yang muncul.
"Pidato ini mengirim pesan, seolah-olah ndak ada kritik yang serius atas UU Cipta Kerja ini. Pak Jokowi tidak memperhitungkan kritik-kritik yang serius dari lembaga-lembaga yang kredibel. Seolah-olah semua yang demo dan mengkritik UU ini ndak paham dan termakan oleh disinformasi. Saya menyayangkan sikap presiden ini," sambung dia.
Jokowi Sebut Demo Omnibus Law karena Disinformasi dan Hoaks
Presiden Jokowi menyebut demonstrasi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) berlangsung luas di wilayah Indonesia karena ada kesalahan informasi dan berita palsu (hoaks).
"Saya melihat adanya unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja dilaterbelakangi disinformasi substansi info dan hoaks media sosial," kata Jokowi dalam siaran langsung akun youtube Sekretariat Presiden, Jumat (9/10) petang.
Saya menyesalkan pidato Pak @jokowi kemaren, menanggapi protes2 atas pengesahan UU CK. Intinya, Pak Jokowi menegaskan bhw ada disinformasi dan salah paham atas UU ini.
— Ulil Abshar-Abdalla (@ulil) October 10, 2020
Ini pidato yg kurang tepat, untuk tidak mengatakan buruk. Seolah2 yg protes ndak ngeri isi UU ini.
Pidato ini mengirim pesan, seolah2 ndak ada kritik yg serius atas UU CK ini. Pak Jokowi tidak memperhtungkan kritik2 yg serius dari lembaga2 yg kredibel.
— Ulil Abshar-Abdalla (@ulil) October 10, 2020
Seolah2 semua yg demo dan mengkritik UU ini ndak paham dan termakan oleh disinformasi. Saya menyayangkan sikap presiden ini.