"Gambaran survei terakhir yang dilakukan mulai 9 sampai 21 Oktober, itu sudah menjadi Bobby-Aulia di angka 68,78 persen. Lalu Pak Akhyar itu di sekitar 31 persen. Jadi ini penting untuk terus kami kawal," ujar Gus Irawan di Medan, Sabtu (24/10/2020).
Gus Irawan menyebut 624 responden terlibat dalam survei tersebut dengan margin of error kurang lebih empat persen. Survei juga mengklaim tingkat keyakinan warga terhadap Akhyar untuk kembali memimpin Medan sangat rendah.
"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Pak Akhyar masih rendah. Lalu pada saat pertanyaan survei apakah petahana masih layak lagi untuk memimpin Kota Medan berikutnya, yang mengatakan layak juga rendah hanya 26 persen," ucap Gus Irawan.
Menurut Gus Irawan rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada Pemko Medan menjadi pertanda bahwa masyarakat Medan ingin pemimpin yang baru dan telah muncul pada survei-survei Gerindra jauh sebelum Pilkada.
"Masyarakat Medan butuh sosok pemimpin baru yang pembaharu untuk membuat Medan lebih baik gitu ya," ucap Gus Irawan.
Hasil survei internal partai itu membuat Gus Irawan yakin Bobby - Aulia menang Pilkada Medan 2020.
"Banyak faktor yang bisa kemudian untuk mengubah itu sehingga kami harus terus berupaya untuk komunikasi-komunikasi politik yang dilakukan paslon kami, tadi ada analisis dari pakar begitu," ucapnya, seperti dilansir CNNIndonesia.
