SINGKONG PRABOWO untuk PANGAN dan ENERGI
By: Hazmi Srondol
Salah satu cita-cita Prabowo adalah membangun 10 juta hektar kebun singkong untuk cadangan pangan dan energi etanol pengganti minyak bumi.
Jika 1 hektar dikelola 2 orang saja, setidaknya butuh 20 juta tenaga kerja di luar infrastruktur dan distribusi minyak etanol.
Kalau para buruh berpindah kerja dari pabrik ke BUMN Kebun Singkong-- setidaknya akan ada 20 juta konversi jabatan dari buruh menjadi pegawai BUMN.
Kurang lebih begitu.
Etanol dari Singkong
Seiring dengan perkembangan globalisasi, kini persediaan bahan bakar fosil kian menipis. Bahan bakar fosil merupakan sumberdaya yang tak terbaharukan dan suatu saat pasti habis.
Selama ini, lebih dari 90% kebutuhan energi dunia dipasok dari bahan bakar fosil. Jika eksploitasi terus berjalan dengan angka saat ini, diperkirakan sumber energi ini akan habis dalam setengah abad mendatang.
Salah satu alternatif pengganti bahan bakar fosil adalah dengan bioenergi seperti bio-etanol. Bioetanol adalah bahan bakar nabati yang tak pernah habis selama mentari masih memancarkan sinarnya, air tersedia, oksigen berlimpah, dan kita mau melakukan budidaya pertanian.
Sumber bioetanol dapat berupa singkong, ubi jalar, tebu, jagung, sorgum biji, sorgum manis, sagu, aren, nipah, lontar, kelapa dan padi.
Sumber bioetanol yang cukup potensial dikembangkan di Indonesia adalah singkong (Manihot esculenta).
___
*Keterangan Gambar Atas: Strategi Prabowo Atasi Masalah BBM saat Pilpres 2019, diantaranya pabrik etanol, dan menjadikan Indonesia Raksasa Bioenergi Dunia.
**Silakan googling "singkong etanol" akan ditemukan banyak artikel tentang singkong sebagai sumber etanol