[PORTAL-ISLAM.ID] Restoran di Kuwait mewajibkan pelanggannya menginjak poster Presiden Prancis Emmanuel Macron sebagai tanggapan atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan permusuhannya terhadap Islam.
فضلا قف هنا
"Tolong berdiri disini" -- demikian tulisan dalam poster bergambar Macron dan cap bekas kaki.
Boikot Produk Prancis
Diberitakan Reuters, ritel-ritel Kuwait telah menarik produk Prancis sebagai aksi boikot. Pemboikotan itu terjadi atas penghinaan kepada Nabi Muhammad dimana karikatur pelecehan terhadap baginda Nabi dipajang di gedung-gedung pemerintahan Prancis.
Union of Consumer Co-operative Societies (Serikat dari Masyarakat Koperasi Konsumen), yang mengelompokkan lebih dari 70 perusahaan, mengeluarkan arahan boikot dalam surat edaran 23 Oktober.
Beberapa toko ritel yang dikunjungi oleh Reuters pada hari Minggu (25/10/2020) telah membersihkan rak barang seperti produk rambut dan kecantikan yang dibuat oleh perusahaan Prancis.
"Semua produk Prancis telah dihapus dari semua Masyarakat Koperasi Konsumen," kata ketua serikat buruh Fahd Al-Kishti kepada Reuters, yang menambahkan bahwa langkah itu sebagai tanggapan atas "penghinaan berulang-ulang" terhadap Nabi Muhammad dan telah diambil secara independen dari pemerintah Kuwait.
Impor Kuwait dari Prancis mencapai 255 juta dinar (USD834,70 juta) pada 2019, dan 83,6 juta dinar pada paruh pertama tahun 2020. Data ini merupakan perhitungan Reuters berdasarkan data dari biro Pusat Statistik Kuwait.
Aksi boikot Kuwait ini jika terus berlanjut akan menjadi pukulan telak terhadap Prancis.