[PORTAL-ISLAM.ID] Aktivis Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya sangat murka atas apa yang menimpa relawan kesehatan Muhamamdiyah yang bertugas saat demo omnibus law di Jakarta, Selasa (13/10/2020) kemarin.
"Relawan Kesehatan @muhammadiyah disiksa dekat Kantor PP Muhammadiyah Jakarta. SANGAT BIADAB KALIAN!!" tulis Mustofa Nahrawardaya di akun twitternya @TofaTofa_id.
Mustofa melampirkan Pernyataan Pers berisi kronologi kejadian yang disampaikan Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah (MDMC/Muhammadiyah Disaster Management Center).
Relawan Kesehatan @muhammadiyah disiksa dekat Kantor PP Muhammadiyah Jakarta. SANGAT BIADAB KALIAN!! pic.twitter.com/sxJ8qlc3j2
— REPUBLIK BEBEK (@TofaTofa_id) October 13, 2020
***
Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah
Pernyataan Pers
Nomor : 418/1.16/C/2020
MDMC Menyesalkan Pemukulan Relawan Kesehatan dalam Demonstrasi 13 Oktober 2020 di Jakarta
Berkaitan dengan terjadinya pemukulan Relawan Kemanusiaan Muhammadiyah yang bertugas melakukan pemantauan keadaan di sekitar kantor PP Muhammadiyah jl Menteng Raya 62 Jakarta Pusat, kami menyampaikan kronologi kejadiannya sebagai berikut:
1. Relawan Muhammadiyah bergerak dalam kegiatan demonstrasi hari ini (13 Oktober 2020) dalam koordinasi Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah (Muhammadiyah Disaster Management Center/MDMC). Relawan digerakkan untuk mengantisipasi kebutuhan layanan kesehatan bagi pihak-pihak yang membutuhkan perawatan baik dari sisi demonstran, aparat maupun warga yang terdampak kegiatan.
2. Selepas maghrib ditugaskan relawan di depan Apartemen Fresher Menteng yang bersebelahan dengan Kantor PP Muhammadiyah di Menteng Raya no 62, untuk memantau situasi dan bersiap bila ada ada jatuh korban yang harus dievakuasi dan dibantu Tim Kesehatan Muhammadiyah.
3. Selang beberapa saat datanglah Rombongan Resmob Polda Metro dari arah Hotel Treva (Cikini) langsung menyerang relawan dan beberapa warga yang ada dihalaman Apartemen Fresher Menteng.
4. Empat orang relawan MDMC yang bertugas dengan seragam bertuliskan "Relawan Muhammadiyah" ditabrak dahulu dengan motor oleh polisi, kemudian dipukul. Setelah terjatuh diseret ke mobil sambil dipukul dengan tongkat dan ditendang.
5. Relawan yang diseret ke arah mobil polisi berhasil diminta rekan-rekannya untuk tidak dibawa dan kemudian dirawat oleh tim Kesehatan Muhammadiyah.
6. Saat ini empat orang relawan yang berasal dari MDMC Bekasi tersebut dilarikan ke RSIJ Cempaka Putih untuk di tangani lebih lanjut.
Berdasarkan kronologi kejadian tersebut di atas, maka kami MDMC PP Muhammadiyah menyatakan:
1. Menyesalkan terjadinya insiden dan meminta penjelasan dari Polda Metro Jaya atas terjadinya insiden tersebut di atas.
2. Meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap profesional dan melindungi relawan kemanusiaan yang bertugas di lapangan.
3. Meminta segenap relawan Muhammadiyah yang bertugas untuk tidak terprovokasi dan mempercayakan penanganan pada pimpinan.
4. Meminta semua pihak untuk tidak memperkeruh keadaan, menghindari terjadinya kekerasan, menghindari pengabaian protokol kesehatan yang berlaku pada pandemi Covid-19 ini.
Demikian pernyataan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami haturkan terimakasih.
Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 25 Safar 1442 H
13 Oktober 2020 M