Prof. Yuwono:
Butuh makan adalah ciri utama makhluk, sedangkan ciri utama Kholik (Sang Pencipta yaitu Allah) adalah menjamin ketersediaan makanan.
Cara kerjanya adalah Allah memberi bekal akal untuk berpikir dan badan untuk bergerak, sehingga pasti manusia mendapat makanan yang halal, baik & barokah.
Tempat untuk mencari makan pun disediakan yaitu seluruh permukaan bumi ini termasuk di laut dan di udara.
Bernegara dan memilih para pemimpin yaitu presiden dan seluruh pejabatnya serta DPR dan DPD adalah kehendak (pilihan) kita.
Jadi ketika UUD 1945 mengamanahkan para pemimpin negara untuk memakmurkan negeri, mencerdaskan dan mensejahterakan rakyat, tapi kenyataannya membuat rakyat sulit cari makan, sedang orang asing mudah cari makan di negeri ini berarti ada kesalahan pada kita (rakyat) dalam mempercayakan amanah ini pada mereka.
Bukankah Allah berfirman bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum (negeri) selama kaum (penduduk negeri) itu tidak mengubah keadaannya yaitu pola pikir, sikap dan pilihannya.
Moga kita sadar dan segera memperbaiki 3 hal ini: pola pikir, sikap, pilihan.
Yakinlah kita bisa, karena sudah menjadi hukum alam (law of nature) setelah gelap akan terang, setelah susah akan senang, setelah bodoh akan pintar, setelah mabok akan sadar.
We are human kind -makhluk berbudi luhur-, tak mungkin mau terus-menerus berkubang dalam keburukan yang kita pilih dan kita bikin sendiri.
"Wake Up!" wahai orang yang berselimut!
[fb]
Butuh makan adl ciri utama makhluk, sedangkan ciri utama Kholik (Sang Pencipta yaitu Allah) adl menjamin ketersediaan...
Dikirim oleh Prof. Yuwono pada Rabu, 07 Oktober 2020