[PORTAL-ISLAM.ID] SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membuka ruang dialog membahas persoalan Undang-Undang Cipta Kerja.
Itu dilakukannya dengan mengundang sejumlah rektor, perwakilan buruh dan pengusaha di Jawa Tengah duduk bersama dan menyerap aspirasi dan masukan dari berbagai pihak.
Pertemuan yang digelar di gedung Gradhika Bhakti Praja pada Senin (12/10/2020) itu berlangsung santai. Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Apindo Jateng, Katua Kadin Jateng, Rektor Undip, perwakilan Rektor Unnes, Unisulla dan UNS serta perwakilan buruh.
Dengan berkonsep lesehan, Ganjar berdialog dengan beberapa unsur kepentingan masyarakat itu tanpa ada sekat.
Sebenarnya, Ganjar juga mengundang para Ketua BEM universitas negeri di Jateng. Namun, tidak ada satupun yang mau hadir dalam pertemuan itu.
"Saya sengaja mengundang buruh, pengusaha, kampus dan mahasiswa untuk membahas masalah ini (UU Ciptakerja). Tapi mungkin karena ada acara, mahasiswa tidak hadir. Kami dengar pendapat-pendapatnya, termasuk tadi dari Kemenko Perekonomian yang menjelaskan dengan sangat bagus dan detil," kata Ganjar.
Memang sampai saat ini, draft final UU Ciptakerja belum disampaikan kepada masyarakat. Namun setidaknya, sejumlah persoalan yang menjadi sorotan, dapat dibahas secara mendalam.
"Tadi perwakilan buruh setelah diskusi bersama juga mengatakan, lho ini undang-undang bagus sekali. Tapi kenapa teman-teman buruh tidak tahu cerita-cerita itu. Maka ini adalah problem komunikasi yang harus segera diselesaikan," kata Ganjar seperti dilansir JPNN.
Ganjar Setuju UU Cipta Kerja
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut setuju dengan penerapan Undang-undang (UU) Cipta Kerja.
Ganjar Pranowo menyebut UU Cipta Kerja sebetulnya sangat baik untuk masyarakat, hal tersebut disampaikannya dalam tayangan YouTube miliknya.[]