Kunjungan Taliban Afghanistan ke kediaman ulama besar Yusuf al Qardhawi di Qatar merupakan momen yang langka.
Kunjungan ini juga merupakan sinyal bahwa Taliban sudah mulai agak moderat dalam pandangan politiknya.
Ini sebenarnya bagus buat Taliban, karena al Qardhawi adalah simbol ulama moderat dan disegani di dunia.
Kunjungan ini merupakan langkah lanjutkan Taliban untuk meminta masukan dari banyak pihak soal perdamaian yang akan mereka tempuh secara marathon dengan AS yang sudah di teken tahun lalu.
Uniknya, Taliban sangat jarang meminta masukan al Qardhawi secara langsung begini. Karena Taliban bukanlah faksi moderat yang mau merujuk ke ulama moderat semisal Syeikh al Qardhawi.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh tokoh Taliban garis keras Abdul Hakim Haqqani. Maka saya katakan ini unik mengingat bukan kebiasaan Haqqani merapat ke ulama moderat seperti beliau.
Dalam wawancara di al Jazeera, al Qardahwi mengatakan bahwa pertemuan ini adalah silaturrahim biasa dan tidak mau masuk terlalu jauh dalam konflik Taliban.
Al Qardhawi juga mengatakan bahwa masalah ini bukan tanggungjawab beliau secara langsung. Tapi beliau welcome kepada semua faksi Islam yang meminta masukan.
Sikap al Qardhawi ini bisa dimaklumi, karena selama ini Taliban banyak tidak mau mendengar fatwa-fatwa al Qardhawi soal soal jihad mereka di Afghanistan.
Taliban terus mengambil sikap ekstrem dan beberapa masukan al Qardhawi secara umum tentang Taliban diabaikan oleh Taliban tanpa mau berdiskusi.
Tapi meskipun begitu, al Qardahwi tetap mendoakan agar Taliban diberkahi Allah, diselamatkan dari sikap ekstrem kedepannya.
Al Qardhawi disini juga serba salah, satu sisi Taliban gak mau mendengar dan memilih jalur yang lebih moderat. Di lain sisi menjadikan al Qardhawi sebagai "penengah" konflik mereka dengan AS dkk.
Al Qardhawi masih tetap berjiwa besar menerima Taliban dan tetap mensupport perjuangan mereka walaupun al Qardhawi sendiri tidak sepenuhnya setuju dengan cara-cara Taliban plus sikap Taliban yang selama ini tidak pernah mau mendengar masukan ulama politik semisal al Qardhawi.
Semoga saja kedepan pasca kunjungan ini, Taliban bisa mengambil langkah yang lebih moderat dalam berjuang demi kebaikan rakyat Afghanistan.
(Tengku Zulkifli Usman)