[PORTAL-ISLAM.ID] Koordinator Jaringan Advokasi Tambang Nasional (JATAM) Merah Johansyah mengatakan, 1 ruas jalan nama Presiden Joko Widodo Street di Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab ditukar dengan 256 Ha di Kaltim.
“1 ruas jalan dikawasan bisnis utk plang nama Jokowi sementara 256 ribu ha atau empat kali luas Jakarta utk dinasti Uni Emirat Arab di Kaltim,” kata Merah Johansyah, dikutip di akun Twitter pribadinya @Merah_Johasyah, Rabu (21/10/2020).
“Peragaan bisnis pasca omnibus Cilaka yg melindas buruh & lingkungan,” sambungnya sembari mengunggah tangkap layar Detik.com tentang dibalik nama jalan Jokowi di Emirat Arab dan Kompas.com tentang putra mahkota Abu Dhabi menjadi ketua dewan pengarah Ibu Kota Baru.
Merah Johansyah juga menilai bahwa dalam Omnibus Law UU Cipta Kerja sebagai upaya menggadaikan Sumber Daya Alam di Kaltim dengan dalih pemindahan Ibu Kota.
“Menuju omnibus penggadaian selanjutnya berkedok proyek ibukota baru,” katanya.
Sebelumnya, melalui akun media sosialnya Presiden Jokowi menceritakan namanya menjadi nama seruas jalan di Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yang diresmikan oleh Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Chairman Abu Dhabi Executive Office.
Presiden Joko Widodo merasa tersanjung, namanya menjadi nama jalan. Ia menganggap hal tersebut sebagai apresiasi kepada Bangsa Indonesia.
“Ini tentu bentuk penghargaan dan kehormatan. Bukan untuk saya pribadi semata-mata, tetapi untuk Indonesia. Sebuah gambaran betapa eratnya hubungan di antara dua negara yang kini bekerja sama dalam berbagai bidang,” kata Jokowi.
Seperti diketahui, Uni Emirat Arab terlibat dalam proyek Ibu Kota Baru di Kalimantan.
Putra Mahkota Abu Dhabi Jadi Ketua Dewan Pengarah Ibu Kota Baru
https://money.kompas.com/read/2020/01/14/122515526/putra-mahkota-abu-dhabi-jadi-ketua-dewan-pengarah-ibu-kota-baru-siapa-saja
Presiden Jokowi Ajak Uni Emirat Arab Investasi di Ibu Kota Baru
https://www.merdeka.com/uang/presiden-jokowi-ajak-uni-emirat-arab-investasi-di-ibu-kota-baru.html
[BeritaBaru]1 ruas jalan dikawasan bisnis utk plang nama Jokowi sementara 256 ribu ha atau empat kali luas Jakarta utk dinasti Uni Emirat Arab di Kaltim
— Merah Johansyah (@Merah_Johansyah) October 21, 2020
Peragaan bisnis pasca omnibus Cilaka yg melindas buruh & lingkungan
Menuju omnibus penggadaian selanjutnya berkedok proyek ibukota baru pic.twitter.com/Ik5FN5Vdiw