Ketika digiring sebagai tersangka dengan tangan kaki diborgol bak seorang penjahat demi mempertahankan Akidah Ahlus Sunnah berulang kali Imam Ahmad mendapat semangat dari rakyat jelata yang mengetahui beritanya.
Itu sungguh sangat berkesan di jiwa Sang Imam, sampai Beliau menceritakan, "Sejak terjadi masalah ini (masalah pemaksaan kemakhlukan Al Quran) tak ada kata yang paling berkesan di hatiku lebih menghujam dibanding semangat yang diberikan seorang arab badui, "Wahai Ahmad, kalau kau terbunuh lantaran kebenaran maka kau mati dalam keadaan syahid, dan kalau kau tetap hidup maka kau hidup dalam keadaan terpuji." Itu membuat hatiku makin kuat menghadapi."
(Siyar A'lam An-Nubala, cetakan muassasah Ar-Risalah jilid 11 hal. 241).
***
Bayangkan seorang Imam Besar yang keimanan dan keilmuannya tak tertandingi untuk ukuran masa kini saja jadi bersemangat mendengar support dari seorang badui jelata tak dikenal.
Apalagi para pejuang kita saat ini.
Mari berikan support kita kepada para peuang kebenaran, aktivis dan mujahid Islam yang sedang menghadapi para pendurjana dari kalangan kuffar, munafikin maupun zalimin, di medan perang, politik, ekonomi maupun dakwah.
Mungkin kita tak sadar, tapi bisa jadi ada kalimat kita yang membuat dia yang tadinya mulai futur jadi bergairah membara.
(Ustadz Anshari Taslim)