MASKER DUNGDUNG
Walaupun maksud Presiden adalah dengan bergotong royong, saling bahu membahu kita dapat mengatasi Covid19. Tapi saking Dungdung membacanya secara harfiah saja, Dungdung berpikir, Pancasila kan bukan hanya soal persatuan saja, masih ada empat sila lainnya. Jadi, kalau Presiden mengatakan Pancasila bisa mengatasi Covid19, nggak mungkin presiden hanya bicara soal persatuan saja.
Tadinya Dungdung memakai masker warna gelap, sekarang dia sudah menggantinya dengan warna merah putih. Dungdung punya 5 masker, semuanya merah putih. Sebelum berangkat , Dungdung biasanya memakai masker begitu saja tanpa ritual tertentu. Sekarang Dungdung sebelum memakai masker mengucapkan Pancasila dengan hidmat. Dungdung menjadi lebih optimistis. Dia yakin betul, Corona bakal kocar kacir melihat masker merah putih yang sudah dibacakan Pancasila itu.
Tidak cukup sampai disitu. Setelah mencuci masker, Dungdung menjemur maskernya lebih tinggi dari jemuran lainnya. Walaupun tidak sampai bersikap hormat sebagaimana hormat terhadap bendera merah putih, Dungdung memandang takjub pada masker merah putih basah itu, seolah dia menggantungkan harapan yang sangat besar terhadap masa depan Indonesia.
Menurut Dungdung, negara-negara lain tidak punya ideologi Pancasila. Pancasila kan digali dari kearifan lokal bumi nusantara. Negara lain semacam Amerika yang berideologi liberalismE, nggak mungkin mampu mengadopsi pancasila. Ingggris yang berideologi sosialisme pun nggak bakal bisa mengadopsi pancasila. Apalagi Arab Saudi monarki absolut yang berideologi ultrakonservatif Wahabi yang oleh Dungdung sangat dibenci, dikadrun-kadrunkan.
Dungdung masih menatap takjub masker merah putih yang basah itu. Dia membayangkan, negara-negara lain seumur-umur bakal dibikin repot oleh Covid19 sampai negara-negara itu ngos-ngosan tak berdaya. Indonesia akan segera terbebas dari Covid19. Saat itulah nanti Presiden yang sangat dikaguminya itu akan mudah melenggang menjadi sekjen PBB. Dengan jadi sekjen PBB, junjungannya akan tampil menjadi super hero dunia. Tidak ada pilihan lain bagi negara-negara di seluruh dunia. Mau hancur oleh Covid atau menerima ideologi Pancasila.
Entah sudah berapa lama Dungdung berdiri tegak memandang takjub masker merah putih basah. Kalau saja tidak ada teriakan yang memanggil-manggil namanya, mungkin dia betah berlama-lama berdiri seperti itu.
Dungdung ikut saran Satgas Covid. Di rumah juga harus pakai masker, apalagi saat menerima tamu. Dungdung mengucapkan pancasila lalu mamakai masker merah putih. Sekarang dia merasa lebih aman menerima tamu.
Tamu itu tamu yang sama sekali tidak diharapkan kedatangannya. Tamu itu membawa catatan hutang Dungdung. Dibacakan di depan Dungdung. Lengkap dengan tanggal, jumlah rupiah, dan titik komanya. Akhirul kalam, Dungdung harus bayar hutang sekarang!
Penagih hutang itu bukan virus corona yang lari tunggang langgang melihat masker merah putih berisi mantra pancasila. Karena mau ideologi apa pun termasuk Pancasila pasti takut sama tukang tagih hutang.
(By Balyanur)