[PORTAL-ISLAM.ID] Nama mantan Panglima TNI, Jendral (Purn) Gatot Nutmantyo marak diperbincangkan banyak orang, setelah mendeklarasikan diri sebagai Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jakarta.
Kiprahnya di gerakan tersebut terhitung sudah berjalan dua bulan. Beberapa kali Gatot berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia untuk menghadiri deklarasi KAMI oleh masyarakat setempat.
Namun, dapat dihitung pula rencana deklarasi yang dihadiri Gatot terpaksa harus terhenti atau dihentikan, karena terdapat penolakan dari kelompok masyarakat setempat.
Misalnya saja seperti Deklarasi di Suarabaya, Jawa Timur; Daerah Istimewa (D.I) Yogyakarta, Jawa Tengah; Tasikmalaya, Jawa Barat; hingga di Riau, yang masing-masing memiliki pola penolakan yang hampir sama namun tak serupa.
Bahkan belum lama ini, ziarah Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada 30 September yang dihadiri Gatot juga mendapat penolakan.
Tadi malam, Gatot diundang oleh Presiden Indonesia Lawyers Club, Karni Ilyas, untuk berbicara mengenai kiprahnya tersebut.
Simak tayangannya: