[PORTAL-ISLAM.ID] Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (purn) Gatot Nurmantyo akhirnya angkat bicara soal penangkapan 8 petingginya karena diduga terkait kericuhan di demo Omnibus Law. Gatot meminta para kader atau simpatisan KAMI tak lagi meributkan penangkapan tersebut.
"Teman teman jangan ributkan teman kita yang lagi ditahan di Bareskrim. Mereka semua pejuang! Bukan karbitan! KAMI adalah kumpulan orang-orang yang berjuang untuk rakyat, bangsa, dan negara serta keyakinan akan kebenaran perjuangan yang Hakiki," kata Gatot dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/10).
"Bukan kebenaran manusia tapi kebenaran ilahi atau politik langit dan menggapai ridla Allah," lanjut Gatot.
Gatot mengatakan seluruh kader KAMI sudah siap berjuang dengan segala risiko dan konsekuensinya. Sehingga tak perlu mengasihani petinggi KAMI yang ditangkap Polri.
"Jadi kami sudah menghitung segala risiko sampai risiko yang terberat. Kami sudah siap lahir batin, maka tidak perlu diributkan apalagi dikasihani," jelas eks Panglima TNI tersebut.
Gatot pun yakin, 8 petinggi KAMI yang ditangkap justru bahagia dengan penangkapan tersebut.
"Silakan jenguk dan lihat pasti disambut dengan senyum ceria. Jadi itulah insan KAMI. Semakin ditekan semakin Bangkit! Lanjutkan Perjuangan Saudaraku!!" tutup Gatot.
Sebelumnya, Bareskrim Polri menangkap 8 petinggi KAMI di Jakarta dan Medan. Dari 8 petinggi tersebut ada nama Jumhur Hidayat, Anton Permana, hingga Syahganda Nainggolan.
Hingga saat ini, Dittipidsiber Bareskrim Polri masih memeriksa 8 petinggi KAMI yang ditangkap terkait demo ricuh Omnibus Law.
Yang terbaru, 5 orang ditahan di tahanan Bareskrim.
“Yang dari Medan ditahan semua,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono di Mabes Polri, Selasa (13/10).
Sumber: Kumparan