[PORTAL-ISLAM.ID] Tjetjep Muhammad Yasin, akrab dipanggil Gus Hasyim, alumni PP Tebuireng, Jombang ini mengaku prihatin menyaksikan film pendek “MY FLAG – MERAH PUTIH VS RADIKALISME’ Short Movie tayang di Kanal Youtube NU Channel, Kamis 22 Oktober 2020.
“Ini film sadis. Pertama, menjustifikasi bahwa perempuan bercadar, laki-laki celana cingkrang itu anti Merah Putih. Kedua, pertikaian perempuan sampai merampas cadar lalu mencampakannya, ini menunjukkan betapa jahat pembuat film tersebut,” jelasnya di kantor redaksi duta.co, Senin (26/10/2020).
Menurut lelaki yang berprofesi sebagai pengacara ini, sutradara film tidak mengerti Islam, tidak paham tentang Islam, tidak mengerti hukum cadar, tidak mengerti celana cingkrang. “Saya heran, di situ ada Gus Muwafiq. Apa tidak tahu bahwa kakek-kakek kita, para penjuang kemerdekaan Republik Indonesia ini, (dulu) banyak yang bangga dengan celana cingkrang,” jelasnya.
Begitu juga soal cadar. Hukum memakai cadar, Itu sudah jelas. Ada yang menghukumi wajib, silakan. Ada menganggap sunnah, mongo. Ada yang berpendapat, muka wanita itu bukan aurat, silakan. Semua memiliki hujjah tersendiri.
“Sejak kapan kita menghukumi pemakai cadar itu anti-Merah Putih. Ini menandakan dangkalnya pemahaman pembuat film terhadap Islam. Atau ini skenario ‘jual beli’ untuk mengadu domba umat Islam. Warga NU sendiri jijik melihat film seperti itu. Terbukti respon negatif atas film ini, jauh lebih besar ketimbang yang mendukung,“ jelasnya.
Sumber: Duta