"Apa Urusanku..."
Syekh Zahid al Kautsari رحمه الله تعالى menceritakan, suatu ketika seorang khalifah Turki Ustmani melayangkan sebuah pertanyaan kepada Syaikhul Islam di masa itu pada secarik kertas.
Di kertas itu, Khalifah bertanya, "Apa yang menyebabkan umat Islam selalu mengalami kemunduruan dan tertinggal dari umat-umat yang lain serta sering tertindas dan dizalimi?".
Syaikhul Islam menuliskan jawabannya di bagian belakang kertas itu dengan satu kalimat pendek:
ما لي أنا ؟ ("Apa urusanku...?")
Membaca jawaban dari Syaikhul Islam, Khalifah sangat berang. Beraninya ia menjawab pertanyaan Khalifah dengan mengatakan, "Apa urusanku...?" Apakah ia tidak patuh lagi pada sang khalifah, atau ia tidak peduli lagi dengan masalah umat Islam, padahal ia sendiri adalah Syaikhul Islam?
Khalifah memerintahkan pembantunya untuk memanggil Syaikhul Islam untuk menanyakan apa maksudnya dengan jawaban itu.
Syaikhul Islam menjelaskan, "Tuanku, jawaban itu sesungguhnya menggambarkan sikap sebagian besar umat Islam yang menyebabkan terjadinya kemunduran dan kezaliman seperti yang Tuan resahkan. Melihat apa yang terjadi dan berlaku, lisan mereka (لسان حالهم) berkata :
ما لي أنا ؟
"Apa urusanku...".
Itulah sebab kemunduran umat Islam.
Khalifah akhirnya menangkap pesan berharga yang disampaikan Syaikhul Islam melalui kalimat pendeknya.
[Ustadz Yendri Junaedi]