Waspadalah!
Apapun logikanya, kalau gerakan rakyat ini benar-benar masif dan berlangsung lama. Semakin lama semakin mengkristal, maka kekuatan apapun tidak akan bisa menghalau.
Pemerintah dengan segala alat yang ada padanya tidak akan berdaya. Polisi walau selama ini memang terkesan berpihak kepada penguasa, tetap tak akan sanggup melawan rakyat.
Tentara jelas tak akan konfrontasi dengan rakyat.
Apalagi partai-partai, baik pendukung UU Cipta Kerja atau penolak, jangan lagi sekedar pencitraan dan main ngeles sana sini, segeralah bersikap. Berpihaklah pada rakyat!
Sebab bisa jadi, berawal dari buruh yang mempersoalkan undang-undang Cilaka itu, justru ini akan beralih menjadi tuntutan penggulingan Pemerintahan.
Saat ini walau belum solid, mahasiswa sudah membantu buruh. Orang-orang atau kelompok yang selama ini memang tidak suka pada rezim, bukan tidak mungkin akan segera ambil bagian.
Rakyat dengan beragam latar belakang dan kepentingannya bisa jadi nanti berada pada titik temu yang sama: muak pada penguasa saat ini.
Penguasa ekskutif yang dikomandani Jokowi. Penguasa legislatif yang dikomandani Puan Maharani.
Ketika memang benar nanti gerakan dan kerumunan rakyat sudah pada titik ingin menjatuhkan Jokowi, bahkan orang-orang yang tadinya mendukung Jokowi dan Puan, akhirnya pun akan bergabung bersatu padu bergerak bersama menurunkan rezim.
Apalagi menyaksikan pada berbagai tayangan, demonstran sudah mulai anarkis, sementara aparat juga sudah represif.
Protokol Kesehatan terkait Covid-19 sudah tidak ada. Aturan berdemo sudah diabaikan para pendemo, standard pengamanan pun sudah diabaikan aparat.
Kalau sudah begitu, mari kita tunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Apakah gerakan ini akan membesar dan benar-benar berhasil mengalahkan kekuasaan?
Ataukah ternyata penguasa yang justru berhasil memperdaya gerakan ini? Semisal dengan cara melakukan beli-beli simpul-simpul gerakan.[]
Depan Gedung Bank Mandiri Syariah (Halte Bank Indonesia). Menuju Istana pic.twitter.com/XLhS5gA3oy
— BERKARYA NETWORK 🔥 (@Berkarya_Info) October 8, 2020