Tengku Zulkifli Usman:
Sumbar memang provinsi radikal, karena disana gak ada kursi DPR RI dari partai penguasa.
Sumbar dan Aceh memang tidak pancasilais, karena partai penguasa disana gagal mengirimkan wakil ke Senayan.
Sumbar dan Aceh memang provinsi tidak nasionalis, karena pada pilpres lalu calon presiden dari PDIP kalah telak hanya dapat 20% suara.
Sumbar memang kurang cinta NKRI, karena di provinsi ini gak ada menantu Presiden yang maju nyalon walikota.
Sumbar dan Aceh memang agak radikal, karena disana partai penguasa pertama dalam sejarah benar benar gak laku dijual sama sekali.
Jadi mau gimana lagi? Faktanya memag dua provinsi ini sangat tidak nasionalis. Karena ciri ciri provinsi nasionalis itu dimana partai penguasa bisa menang dengan curang.
Karena salah satu ciri provinsi nasionalis itu adalah dimana anak presiden bisa maju walikota, menantu bisa maju walikota bahkan walaupun harus melawan kotak kosong.
Aceh dan Sumbar kalau dalam survei itu termasuk provinsi penghasil laki laki yang good looking yang menurut menteri agama itu ciri radikal. Baik fisik atau spiritual.
Jadi pantas provinsi ini disebut provinsi tidak nasionalis, karena provinsi ini bukan penghasil laki laki yang got looking.
(06/09/2020)