Dungu!
Dungu dan bangsat, itu adalah dua kata yang layak disematkan pada penulis di Website Seword yang bernama Hermanto Purba. Orang ini membuat tulisan dengan judul: Ada Rizieq Shihab di Balik Syekh Ali Jaber?
Dia memang menggunakan tanda tanya untuk menghindari tuntutan atau tuduhan bahwa dia telah menuduh Habib Rizieq.
Memang sekarang ini banyak sekali orang menulis di internet dengan judul berjenis Klik Bait. Yaitu satu jenis judul yang dibuat semenarik mungkin, untuk mengundang orang ramai membacanya. Padahal isi sebenarnya biasa saja, atau bahkan hanya sampah belaka.
Judul-judul kilik bait seperti tulisan Hermanto Purba ini memang banyak terdapat di Seword Dot Com. Saya sengaja tidak menampilkan link-nya di sini, biar tidak semakin banyak orang membaca.
Hermanto memang tidak secara langsung menuduh Habib Rizieq Syihab sebagai pihak yang terlibat pada aksi biadab Alpin Andria yang telah menusuk Syaikh Ali Jabir. Tapi dia sekedar membuat konstruksi sesat melalui tulisannya untuk mengelabui orang-orang bodoh yang selama ini banyak terpedaya oleh Seword.
Dia mengurut itu dari keterangan orang tua Alpin yang menyebut anaknya gila. Kemudian Hermanto membantah sendiri keterangan tersebut, karena kenyataan Si Alpin ini aktif di sosial media.
Lebih lanjut Hermanto mengurut penusukan Syaikh Ali Jabir dengan kejadian penusukan Wiranto yang sebenarnya tidak ada kaitannya sama sekali.
"Tapi menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian keluar, tidak ada salahnya kita mencoba-coba dan menelisiknya," tulis Hermanto.
Dengan menghubungkan bahwa penusukan Wiranto menurut Hermanto, dilakukan oleh orang yang tergabung dalam jaringan teroris JAD, maka Hermanto membuat dugaan bahwa Alpin juga tergabung dalam salah satu jaringan teroris. Guuuoblok!
Berikutnya si dungu Hermanto ini membuat dugaan bahwa Alpin Andria melakukan aksinya karena dibayar. Dan menurut pikirannya Hermanto, yang membayar adalah Habib Rizieq. Bangsat!
Serius, ini Hermanto kalau ketemu anak-anak FPI, bisa patah tulang tujuh dia. Sebab dia sengaja membua opini sesat dengan menyebut Alpin melakukan penusukan atas bayaran dan suruhan Habib Rizieq, hanya karena HRS memberikan pernyataan bahwa beliau mengutuk keras kejadian penusukan kepada Syaikh Ali Jabir.
Serius, hanya orang-orang goblok yang akan terpedaya oleh kegoblokan Hermanto. Darimana logikanya orang yang mengecam kejadian, malah dituduh sebagai pesuruh. Dia kira HRS dan para ulama itu bisa berpura-pura, sebagaiman dirinya dan kelompoknya yang selama ini memang suka berbohong.
Akal yang waras pun tetap tak akan memberikan celah sedikit pun, bahwa HRS akan mencelakai seorang ulama yang beliau hormati dan selama ini bersama-sama berjuang memberikan pencerahan kepada ummat.
Perlu Hermanto dan orang-orang dungu lainnya ketahui, bahwa Syaikh Ali Jabir adalah salah satu ulama yang bersama-sama Habib Rizieq pada Aksi 411 mengepung Istana Jokowi.
Syaikh Ali Jabir juga adalah salah satu ulama yang waktu itu terkena perihnya gas air mata Polisi bersama Almarhum Ustadz Arifin Ilham dan ulama lainnya.
Jadi kalau Hermanto sedikit punya otak, seharusnya pikirannya tertuju kepada rezim Jokowi atau kelompok yang mendukung Jokowi. Tapi Hermanto sengaja menyembunyikan otaknya, hanya karena pelakunya sangat mungkit adalah gerombolannya sendiri, sesama pendukung Jokowi.
Jadi sekali lagi, apa yang Hermanto tulis di laman Seword adalah narasi goblok, ditulis oleh orang dungu dan hanya akan dipercaya oleh orang-orang idiot!
Oleh: Ustadz Abrar Rifai (Pengasuh Ponpes Babul Khairat Malang)
Dungu! Dungu dan bangsat, itu adalah dua kata yang layak disematkan pada penulis di Website Seword yang bernama...
Dikirim oleh Abrar Rusdi Rifai pada Rabu, 16 September 2020
Sbg seorang guru SMPN2, Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Hermanto Purba ini tidak sepantasnya bikin fitnah2 atau tulisan tanpa data dan fakta yg hanya akan memecah belah anak bangsa dan hanya bersumber pada rasa kebencian karena fanatis Ahok.
— Shinanchala (@AnchalaShin) September 16, 2020