REZIM ASSAD & NARKOBA
By Fathi Nasrullah
Salah satu cara rezim 4ss4d membiayai perangnya dengan memproduksi dan menjual narkoba melalui jaringan internasional.
Menggunakan lokasi pabrik serta pelabuhan Latakia, Narkoba yang mereka produksi dikirim pertama kali ke Italia. Dari sana baru disebarkan ke seluruh Eropa.
Pada Juli 2020 aparat Italia menggagalkan penyelundupan 1 Milyar Euro (kurs hari ini setara dengan 17.5 Trilyun rupiah) Amphetamine yang kuat dicurigai terkait dengan rezim 4ss4d!
€1bn Italian amphetamine drugs haul ‘linked to Syrian regime’
https://www.thetimes.co.uk/article/trumps-sermon-by-the-mount-fires-up-only-a-faithful-few-rnfx7khph
Sebuah kapal tanker datang ke dermaga Salerno dari pelabuhan Latakia Suriah, konon membawa silinder kertas untuk keperluan industri. Setelah kargo dibongkar, di dalam lusinan silinder kertas setinggi 6 kaki, dan di roda gigi, tersembunyi di bawah 100 galon minyak, terdapat 14 ton Captagon, amfetamin, senilai € 1 miliar.
Seperti diketahui, Rezim 4ss4d pada permulaan revolusi mendirikan kesatuan militer bayangan yang dikenal dengan nama Syabbihah.
Syabbihah merupakan kumpulan dan gabungan kelompok-kelompok Mafia, Gangster, Preman, Dan kriminal yang kemudian dipersenjatai oleh rezim serta diberi kepangkatan tersendiri, Bahkan tak jarang anggota-anggotanya dilebur masuk ke dalam kesatuan militer resmi.
Tugas utama Syabbihah adalah menyebar ketakutan dan teror serta menjadi tangan kotor rezim untuk melakukan kejahatan perang. Tujuannya agar rezim bisa cuci tangan atas tuduhan penjahat perang bila diinvestigasi oleh dunia internasional.
Perkembangan berikutnya Syabbihah menjadi salah satu tulang punggung kekuatan utama rezim 4ss4d. Tokoh-tokoh mereka diberi kedudukan dalam militer maupun pemerintahan.
Maka tak heran bila sejak beberapa tahun ke belakang dunia internasional mencurigai rezim 4ss4d berada di balik maraknya peredaran narkoba dari Suriah.
Selain bulan Juli lalu di Italia, Aparat Keamanan Rumania kemarin (2/9/2020) berhasil menggagalkan penyelundupan 4 juta pil Captagon berbahan dasar Amphetamine senilai lebih dari 80 juta Euro (setara 1.4 Trilyun rupiah).
“But subsequent press investigations indicated it was in fact a prominent figure in the family circle of Syria’s president Bashar Al-Assad who produced and shipped the drugs.”
(Namun penyelidikan pers berikutnya menunjukkan bahwa sebenarnya tokoh penting dalam lingkaran keluarga presiden Suriah Bashar Al-Assad yang memproduksi dan mengirimkan obat-obatan tersebut.)
https://balkaninsight.com/2020/09/02/romania-seizes-major-shipment-of-jihadi-drug-from-syria/
[fb]
Salah satu cara rezim 4ss4d membiayai perangnya dengan memproduksi dan menjual narkoba melalui jaringan...
Dikirim oleh Fathi Nasrullah pada Rabu, 02 September 2020