DIKSI 2 MINGGU JOKOWI, RETORIKA KOSONG
Tapi diksi ini terus dipakai untuk mengesankan pemimpin yang mampu men-drive anak buah bisa bekerja cepat. Realitasnya silakan anda cek apakah yg dinyatakan pakde betul-betul terjadi atau hanya sekedar retorika.
Ada suatu persepsi yg dibangun oleh media bahwa hal yg sudah diberitakan oleh media dianggap benar/terjadi. Terlebih bila media yg mewartakannya media yg kredibel. Tapi itu dulu ketika idealisme pers masih menjadi ruh suatu media dan belum ada media sosial.
Di era medsos publik dengan mudah mengecek fakta/realitasnya. Pernyataan pejabat publik di media tidak lagi menjadi premis tunggal sebagai suatu kebenaran, karena semua pernyataannya akan dicocokkan publik dengan fakta di lapangan.
Yg membuat saya heran kok hal tersebut selalu berulang. Yg membuatkan narasi dan yg membacakannya sama-sama tidak menyadari hal ini dan dianggap publik tidak akan kritis merespon hal ini hehehe...
Pejabat yg benar dia akan selalu ingat apa yg dinyatakannya di media. Karena apa yg diucapkannya sudah melalui proses berpikir tidak sekedar keluar begitu saja dari bibir.
Dan pejabat yg jujur tidak perlu mengingat apa yg sudah diucapkannya di masa lalu. Karena semua perkataannya benar dan tdk manipulatif.
(Dian Umar)
***
Jokowi Titah Luhut Tekan Corona di 9 Provinsi dalam 2 Minggu
Jokowi: Subsidi Gaji Cair Sekitar 2 Minggu Lagi
Jokowi Sebut Masih Ada 2 Minggu Hindari Resesi
Jokowi Perintahkan RS Corona di Pulau Galang Selesai Dalam 2 Minggu
Jokowi Beri Waktu 2 Minggu bagi Jatim Turunkan Angka Positif Covid-19
Jokowi ke Warga Indramayu: Tinggal 2 MInggu, Kalau Ada Hoaks Lawan
Ekonomi Wamena Belum Pulih, Jokowi Minta Pasar Selesai Dalam Waktu 2 Minggu
Dalam 2 Minggu Ini, Jokowi Minta Semua Menterinya Fokus
***
SEMUA INI BERAWAL DARI... 👇👇
Jokowi Panggil Programmer, 2 Minggu Selesai
Waktu 2 minggu diksi yg selalu digunakan pakde dalam pernyataannya di media maupun saat debat pilpres dahulu. Dan...
Dikirim oleh Dian Umar pada Jumat, 18 September 2020
