[PORTAL-ISLAM.ID] Sidang Kejahatan Perang rezim Assad yang dilaksanakan hari Selasa (15/9/2020) lalu di Jerman membuat heboh dunia internasional.
Anwar Raslan dan Eyad Al Gharib, bersaksi adanya kuburan massal serta dokumen resmi yang mencatat puluhan ribu jenazah korban kekejaman Assad.
Keterangan Foto (atas): Pemandangan udara dari penjara Saydnaya, terletak 30 kilometer di utara Damaskus, ibu kota Suriah. Dua kali seminggu, kata saksi di persidangan Koblenz (Jerman), sebuah truk yang memuat sekitar 700 mayat meninggalkan Saydnaya.
Anwar dan Eyad bukan orang sembarangan. Anwar merupakan bekas kepala unit investigasi pada badan intelejen rezim Assad.
Sedangkan Eyad adalah bekas kepala polisi unit penangkapan demonstran. Ia bawahan langsung Anwar dan mempunyai tugas khusus menangkap orang-orang yang dicurigai terlibat demonstrasi sejak permulaan revolusi tahun 2011.
Rilis resmi penyelidikan badan internasional anti kejahatan perang rezim Assad menyebutkan bahwa mereka berdua bertanggung jawab langsung atas kematian 58 tahanan, 4.000 korban penyiksaan, dan 2 pemerkosaan, hanya dalam rentang tahun 2011 sampai 2012.
Artinya selama dua tahun saja, mereka berdua secara langsung telah membunuh 58 orang, menyiksa 4.000 orang, dan memperkosa dua muslimah Suriah!
Salah satu lembar kesaksian Eyad Al Gharib menyatakan, selama 6 tahun berturut-turut, 2 kali seminggu, ia menghitung sebuah truk dari penjara Saydnaya, dan sebuah lagi dari rumah sakit militer Tishreen dan Harasta, datang ke markas tempatnya bertugas di penjara Al Khatib.
Setiap truk minimal membawa 700 jasad korban yang semuanya penuh bekas siksaan sampai mati!
Jadi minimal setiap minggu 2.800 tahanan gugur dibunuh rezim Assad!
Berarti sejak 2011 hingga 2017, Rezim Assad paling sedikit telah membunuh 2.800 orang tahanan x 52 minggu x 6 tahun = 873.600 orang!
Tahun 2017 Eyad kabur ke Jerman. Disana ia ditangkap Polisi Jerman (BKA), lalu disidangkan bersama Anwar bekas atasannya.
Kesaksian Anwar Raslan dan Eyad Al Gharib bukan kesaksian pertama dari bekas pejabat rezim Assad.
Juni 2020 kemarin seorang anggota Badan Intelejen Assad juga memberi kesaksian yang sama.
Sidang dan penyelidikan atas kejahatan perang Assad terus berlangsung. Entah sampai kapan.
Yang jelas sedikit demi sedikit kekejaman rezim Assad makin terbuka lebar di mata dunia internasional!
Allahummanshuril muslimiinaa fii Suriah wa fii kulli makaan...
*sumber:
- https://www.justiceinfo.net/en/tribunals/national-tribunals/45371-syria-spotlight-bureaucracy-mass-killings.html
- https://www.middleeasteye.net/news/syria-war-trial-germany-branch-251-torture
- https://scm.bz/en/scm-statements/koblenz-trial-al-khatib-in-light-of-the-new-evidence-presented-the-list-of-suspects-should-be-expanded
(Fathi Nasrullah)