[PORTAL-ISLAM.ID] Mengenang kembali ketegasan sikap seorang Jenderal TNI yang pernah menduduki jabatan tertinggi TNI, Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo terhadap bahaya laten komunisme/PKI.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menantang keberanian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angakatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono untuk memutar kembali film peringatan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 30 September 1965 atau yang biasa dikenal dengan G-30S/PKI.
Menurut Gatot, jika KSAD tidak berani memerintahkan untuk menggelar acara nonton bareng (nobar) film G-30S/PKI, maka ia ragu KSAD akan mampu memimpin prajurit pemberani dan jagoan-jagoan seperti Kostrad, Kopassus, dan semua prajurit TNI AD.
"Kalau KSAD tdk berani memerintahkan nonton bareng film G-30S/PKI, bgaimana mau mimpin prajurit pemberani & jagoan2 spt Kostrad, Kopassus, & semua prajurit TNI AD," tulis Gatot di akun Twitter pribadinya @Nurmantyo_Gatot, Kamis (20/9/2018).
"Tapi saya yakin KSAD dan Panglima TNI bukan tipe penakut. Kita lihat saja pelaksanaannya," tutupnya.
Pernyataan Gatot yang dia unggah di akun media sosialnya itu merupakan hasil kutipan wawancaranya dengan koran harian Rakyat Merdeka yang terbit, Rabu (20/9/2018).
Saat masih menjadi panglima TNI, Gatot memerintahkan pemutaran film G30S/PKI ditonton bersama para prajurit TNI hingga ke daerah-daerah di Indonesia.
Gatot kala itu mengatakan pemutaran ulang film G30S/PKI bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh bangsa Indonesia tentang peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965 silam agar tidak terulang lagi di masa sekarang.
INI BARU JENDERAL TNI! Tahu persis mana yang bahaya laten bagi bangsa dan negara ini.
1. Kalau KSAD tdk berani memerintahkan nonton bareng film G-30S/PKI, bgaimana mau mimpin prajurit pemberani & jagoan2 spt Kostrad, Kopassus, & semua prajurit TNI AD. Kok KSAD-nya penakut... ya sudah pantas lepas pangkat. Ingat! Tdk ada hukuman mati utk perintah nonton bareng,... pic.twitter.com/gOAQJpcyaV— Gatot Nurmantyo (@Nurmantyo_Gatot) 20 September 2018
2. ...paling copot jabatan, bukan copot nyawa. Kalau takut, pulang kampung saja. Krn kasian nanti prajuritnya nanti disamakan dgn pemimpinnya penakut. Kan bisa menjatuhkan harga diri prajurit TNI AD yg terkenal di dunia pemberani plus super nekat.— Gatot Nurmantyo (@Nurmantyo_Gatot) 20 September 2018
3. Tapi saya yakin KSAD dan Panglima TNI bukan tipe penakut. Kita lihat saja pelaksanaannya.https://t.co/UpJ0VMVc7I— Gatot Nurmantyo (@Nurmantyo_Gatot) 20 September 2018