“Masjid adalah barak kami
Kubah Masjid adalah topi baja kami
Menari Masjid adalah bayonet kami
Dan orang-orang beriman adalah tentara kami..”
***
Kata-kata ini merupakan bagian dari puisi karya Ziya Gökalp seorang penyair dimasa Turki Utsmani.
Puisi ini pernah dibacakan oleh Recep Tayyip Erdogan pada 1998 yang kemudian dianggap kontroversial oleh rezim Turki saat itu. Sehingga hal itu membuatnya divonis 4 bulan bulan penjara.
Tapi hal itu tak membuatnya menyerah. Erdogan menerima vonis penjara dengan mengatakan, “Ini bukanlah akhir tapi ini adalah permulaan.”
Dan akhirnya Allah SWT takdirkan Erdogan menjadi pemimpin Turki, yang berhasil mengembalikan kejayaan Turki di bidang ekonomi, teknologi, militer, kemanusiaan. Menjadi pemimpin yang disegani dunia.
Tahukah anda...? Bahwa Puisi Erdogan ini merupakan Sumpah yang pernah diucapkan oleh para prajurit Turki Utsmani dulu sebelum berangkat berjihad ke medan perang.[]