[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjadi pemimpin dunia Islam yang selama ini konsisten membela dan berdiri bersama pejuang Palestina dalam menghadapi penjajah Israel.
Ketika Israel dan AS mencap organisasi perlawanan Palestina Hamas sebagai teroris, Erdogan dengan lantang menegaskan Hamas, kelompok militan Palestina yang telah memerintah Jalur Gaza, bukanlah organisasi teroris.
“Pengingat untuk Netanyahu: Hamas bukan organisasi teroris dan orang-orang Palestina bukan teroris. Ini adalah gerakan perlawanan untuk membela tanah air Palestina dalam melawan kekuatan penjajahan. Dunia berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Palestina untuk melawan penindas mereka,” kata Erdogan dalam salah satu twit di akun twitternya saat itu.
Dan saat ini, ketika dunia arab mulai melakukan perdamaian dan normaliasasi dengan Israel, Erdogan kembali berperan menyatukan dua kekuatan Palestina Hamas dan Fatah untuk bersatu.
Dengan bantuan Erdogan, pertemuan delegasi Hamas yang dipimpin Ismail Haniya dan delegasi Fatah berlangsung di Istanbul pekan ini.
Dua kelompok utama Palestina yang selama ini berselisih akhirnya menemukan kesepakatan untuk mengakhiri perpecahan dengan menggelar Pemilu setelah 15 tahun tak menemukan kata sepakat.
Reminder to Netanyahu:— Recep Tayyip Erdoğan (@RTErdogan) May 15, 2018
Hamas is not a terrorist organization and Palestinians are not terrorists.
It is a resistance movement that defends the Palestinian homeland against an occupying power.
The world stands in solidarity with the people of Palestine against their oppressors.