Penduduk Indonesia per 13 September 2020 sudah berjumlah:
274.100.582 orang. (https://www.worldometers.info/coronavirus/)
Tolong kasih tahu Para segala pejabat, yang suka asal sebut jumlah penduduk Indonesia.
yang 260 juta lah, 265 jutalah, bahkan 250 juta.
Untuk data jumlah penduduk saja, pejabat masih suka jumpalitan. Padahal nyawa satu orang penduduk bagi keluarganya, nilainya sungguh tak bisa dihargai setara apapun.
Para Pejabat, belajarlah menghargai nyawa rakyatnya, dengan mulai belajar dari menghitung jumlah penduduknya dengan benar.
Kalau menggampangkan maka segampang itulah Anda menghargai nyawa 8,650 penduduk dan 117 nyawa Dokter yang meninggal karena Corona.
Mengapa jumlah penduduk ini penting sekali dihitung dengan detail sekarang?
Karena prediksi saya, kalau terus menerus begini, begini terus-menerus,
...dalam waktu tak lama lagi, Indonesia mau tidak mau, akan dan harus Lockdown Total.
Maka Pemerintah, tolong siapkan saja dana Rp 2,000,000 x 54,820,116 = Rp 109 Triliun untuk sebulan.
Kasih uang saku ke setiap Kepala Keluarga Rp 2 juta per orang. Sambil paksa mereka diam semua di goa masing-masing.
Kalau ada yang berani keluar, pukul saja pantatnya seperti Inspektur Sanjay di India.
Kalau ada yang nekat keluyuran di kota lepasin saja singa-singa kebun binatang yang pada kelaparan seperti meme di Rusia yang beredar di internet 5 bulan lalu.
Lalu tengok grafik, kalau lumayan turun, tambah lagi sebulan lagi, siapkan lagi Rp 109 T lagi.
Pesenin ke rakyat, uang Rp 2 juta pegang baik-baik.
Makannya jangan boros, makan pisang, kelapa, pepaya, sama telur, tahu, dan tempe, sayur-sayuran yang banyak.
Makan orang dewasa sekali sehari saja. Remaja 2 kali sehari, baru anak-anak kecil makan tiga kali sehari.
Yang udah tua dan gigi tinggal dikit makan setengah piring sehari saja, yang penting kencengin makan buah pisang dan pepayanya.
Dah malah bonus pada langsing-langsing nanti Rakyat Indonesia.
Misal harus lockdown dua bulan,
Modal 2 kali Rp 109 T berapa sih? Rp 218 T, ngga banyaklah. Kan katanya punya Rp 11.000 Triliun di kantong?
Dah ini saran saya. Buruan dilakukan! Keburu nanti grafiknya menggila tak terkendali seperti yang terjadi di India dan Brasil sekarang lho.
Indonesia,
Perhatikan baik-baik, Angka kasus Positif per tanggal 13 September 2020 sebesar 218.382 adalah hasil pemeriksaan dari 2.620.004 dari 274.100.582 penduduk.
Atau hanya 0,9% dari seluruh jumlah penduduk.
Bayangkan kalau jumlah yang diperiksa sebanyak 27% seperti yang dilakukan Amerika Serikat. Bisa tekanan darah tinggi semuanya melihat angka yang muncul.
Inilah juga kenapa 59 negara merasa ngeri dan sepakat melockdown Indonesia. Karena mereka sudah berhitung, kalau penduduk diperiksa sebesar 10% saja, berapa angka positif yang muncul?
Indonesia,
Ayo Lockdown total, daripada dilockdown internasional loh.
Sama saja itu diembargo, perih tau, harga diri dicoreng moreng.
Situasi ke depan, makin kritis, makin mencekam, makin sulit dikendalikan.
Jangan tunggu rakyat lapar, sakit, hilang harapan, dan marah.
"Memang harus lockdown, Dok Tifa?"
Ya. lockdown. Itu satu-satunya cara menghentikan laju persebaran infeksi dalam kondisi seperti sekarang.
"Nggak ada cara lain, Dok Tifa?"
Ngga ada.
"Beneran ngga ada?"
Ada sih. Lepasin aja singa-singa. pilih yang lapeeer banget.
(dr. Tifa)
Penduduk Indonesia per 13 September 2020 sudah berjumlah: 274,100,582 orang. (www.worldometer.info. ) Tolong kasih...
Dikirim oleh Tifauzia Tyassuma pada Minggu, 13 September 2020