Dengan tersenyum manis dan jelek, tanpa ada rasa malu mereka khianati saudaranya seiman. Tidak bisa dibayangkan, apa rasa yang tersimpan di dalam hatinya?
Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, Selasa (15/9/2020) di Gedung Putih AS, menandatangani kesepakatan menormalkan hubungan dengan Israel, di bawah negoisasi Amerika Serikat.
Perjanjian tersebut ditandatangani di pihak Israel oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Sementara di pihak UEA, diwakili Menteri Luar Negeri Abdullah bin Zayed, dan Bahrain oleh Menteri Luar Negeri Abdel Latif Ziani.
Di saat mereka tanda tangani surat perjanjian damai, penduduk Gaza semakin menderita akibat serangan Yahudi yang dia ajak berdamai. Bukannya dia menghentikan serangan, malah semakin menjadi-jadi.
Tidak akan ada ceritanya Yahudi menepati janji sepanjang umur dunia. Allah sudah sampaikan di dalam Al Qur'an. Tapi para pengkhianat umatnya tidak menyadari kalau mereka hanya diperalat.
Ketika kepentingan si Yahudi tercapai mereka lah orang pertama yang akan dihabisi.
Tulisan ini tidak akan ada pengaruhnya kepada tindakan kejahatan mereka. Tapi sekurangnya kita berlepas diri dan menyatakan dengan tegas penentangan terhadap pengkhianatan itu. Agar di akhirat kita tidak dikumpulkan sekolam dengan mereka.
(Ustadz Dr. Zulfi Akmal)
