[PORTAL-ISLAM.ID] Program TV TalkShow Mata Najwa Trans 7, Rabu (10/09/20) membahas soal penanganan Covid-19 di Indonesia.
Acara dipandu Presenter Najwa Shihab dengan narasumber, antara lain Jubir Pemerintah Pusat Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Prof Wiku, pada kesempatan itu menyoroti kebijakan 'rem darurat' yang diambil Gubernur Anies dengan menerapkan kembali PSBB total.
"Salah satu indikator yang bisa diliat itu dilihatnya itu per minggu. DKI Jakarta selama empat minggu di bulan Agustus itu semunya merah terus, artinya tidak berubah. Disitulah letaknya memang betul sekarang diambil kebijakan oleh Gubernur untuk rem darurat," kata Prof. Wiku di Mata Najwa.
Bukan hanya itu, daerah-daerah lain terutama daerah penyangga juga perlu pengetatan.
"Semua pemerintah daerah harus mereview kembali keadaan sekarang. Kalau perlu melakukan rem darurat seperti DKI, lakukan itu demi keselamatan masyarakatnya dan tenaga kesehatannya," ujar Prof. Wiku.
Simak selengkapnya video:
BuzzerRp wajib simak nih 😂— Maudy Asmara (@M_Asmara1701) September 10, 2020
Penjelasan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 🙈
Kalau perlu melakukan rem darurat seperti @DKIJakarta lakukan demi keselamatan masyarakat dan tenaga kesehatan pic.twitter.com/INBnckHouq
Presiden @jokowi musti turun tangan langsung memimpin penanganan wabah.— Ainun Najib (bukan Emha Cak Nun) (@ainunnajib) September 10, 2020
Sudah cukup deadlock simpang siur beda pendapat para pemimpin. Pemimpin tertinggi musti menegaskan.
Gub DKI rem darurat
Prof Wiku Satgas COVID-19 Nasional setuju di Mata Najwa
Menteri Airlangga tidak setuju