[PORTAL-ISLAM.ID] Acara ILC tvOne tadi malam, Selasa (15/9/2020), mengangkat topik hangat PSBB DKI Jakarta yang menjadi kebijakan 'rem darurat' Gubernur Anies namun mendapat penentangan-penentangan.
Saat berbicara di ILC, Gubernur Anies sampai geram.
Kegeraman Anies bukan tanpa alasan. Anies geram karena ini soal NYAWA manusia.
Nyawa manusia jangan cuma dilihat sebagai ANGKA STATISTIK.
"Jadi kalau kita bicara TINGKAT KEMATIAN bisa kita mengatakan Alhamdulillah tingkat kematian turun dari 10% jadi 5%. Sementara kalau lihat JUMLAH KEMATIAN mengalami kenaikan dari 10 menjadi 50."
"Itu sebabnya saya sering mengatakan JANGAN HANYA LIHAT TINGKAT KEMATIAN, TAPI ANGKA KEMATIAN. Karena yang kami kuburkan itu bukan PROSENTASE, yang kami kuburkan itu adalah JENAZAH MANUSIA. Manusia itu bukan prosentase, karena itu jangan anggap kematian itu sebagai STATISTIK."
"Sejak bulan Maret, Pak Karni, saya sudah mengatakan Jangan pernah anggap kematian sebagai statistik!"
Simak selengkapnya video:
𝗚𝗲𝗿𝗮𝗺😡— 𝚍𝚎𝚖𝚘𝙲𝚁𝙰𝚉𝚈ⒾⒹ (@demoCRAZY_id) September 15, 2020
Saat Gub. @aniesbaswedan menjelaskan angka kematian di Jakarta
“Jangan hanya liat Tingkat kematian tapi liat Angka kematian krn yg kami kuburkan bkn persentase tp jenasah manusia, mrk bkn persentase & jgn anggap kematian itu sbg statistik‼️”#ILCRemKompromiAnies pic.twitter.com/Kzkn6ZkF3P