Baru 4 bulan lalu Presiden Lebanon Michel Aoun menghina Turki, Erdogan, dan Khilafah Utsmani.
Tadi malam Turki lah yang pertama mengirimkan bantuan untuk saudara mereka di Lebanon, kemudian diikuti oleh Prancis.
Turki mengirimkan bantuan kemanusiaan, medis, tim yang terdiri dari 20 dokter, bahan makanan 400 ton gandum ke Beirut setelah ledakan hari Selasa.
Turkey extends helping hand to Lebanon in wake of explosion
https://www.aa.com.tr/en/middle-east/turkey-extends-helping-hand-to-lebanon-in-wake-of-explosion/1932884
Prancis membantu Lebanon karena banyak aset Prancis disana termasuk perusahaaan dan juga sekolah sekolah.
Tapi Turki tidak punya banyak kepentingan di Lebanon, bahkan Lebanon termasuk negara yang masuk dalam proxy Saudi yang membenci Erdogan.
Presiden lebanon Aoun adalah perwakilan kristen maronit, dia seorang jenderal yang anti sunni dan dekat dengan Iran.
Media media Arab Saudi mulai memfitnah bahwa ledakan di Lebanon ada kaitan dengan Turki. Kebencian mereka ke Turki melebihi kebencian zionis kepada ottoman.
Tanpa banyak mau berdebat di media, Erdogan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Lebanon, sama persis seperti bantuan covid yang sudah Turki kirimkan sejak April kepada Lebanon bahkan saat Lebanon tidak memintanya.
Erdogan selalu menyebut Lebanon sebagai saudara, brother, asyiqqa, dan kalimat kalimat persaudaraan yang setara. Tidak pernah Turki membalas sebuah keburukan dengan keburukan yang sama.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Mehmet Nuri Ersoy mengatakan di Twitter bahwa Turki "mengambil tindakan untuk menyembuhkan luka Lebanon" atas instruksi Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Cinta, kedewasaan, jiwa yang besar, dan dada yang lapang adalah kekuatan Erdogan dalam menaklukkan dunia dan membesarkan Turki dengan kemajuan demokrasi yang menakjubkan.
Erdogan The Great.
(By Tengku Zulkifli Usman)