Punya Rasa Malu Dikit Dong!
Hari ini DPR RI menggelar sidang paripurna RUU APBN 2021.
Berapa yang hadir saat Ketua DPR memulai sidang? 98 hadir secara fisik, 231 hadir secara virtual, total 329 orang hadir. Kalian tahu berapa total anggota DPR? 575. Maka yang tidak hadir 246 orang.
Kok bisa 246 orang ini, bahkan hadir secara virtual saja tidak bisa saat sidang dimulai? Itu nggak susah, ferguso, elu tinggal buka laptop, atau HP, elu klik klik, masuk. Selesai. Habis itu elu mau main game kek, nonton video kek, bisa. Dan, bambang, elu itu sudah dikasih tunjangan komunikasi, dll. Masa' beli kuota saja nggak bisa.
Kalian tahu tidak, anak2 SD itu, yang tidak punya akses internet, mereka bela2in numpang di tempat orang biar bisa belajar online. Orang tua mereka yang gajinya cuma UMP, bela2in nyicil HP, biar anaknya bisa sekolah. Ikut kelas online. Bahkan mereka tidak tahu apa2 tentang koneksi, belajar mati2an biar bisa ikutan kelas.
Elu, yang digaji puluhan juta, tinggal online doang, kagak bisa? Punya staf ahli, dll. Berat sekali apa buka laptop ikut sidang online? Dan itu sidang paripurna membahas tentang APBN 2021. Itu penting. Walaupun tinggal ketok palu, ayolah, elu datang, simak penjelasannya. Setor muka online apa susahnya.
Benar2 nggak habis pikir menyaksikan drama ini. Selalu saja terjadi. Bahkan saat sidang bisa dihadiri online, 246 orang entah minggat kemana. Elu merasa terhormat sekali? Merasa hebat? elu lupa, setiap sen gaji elu itu dari uang rakyat. Itu bukan uang nenek elu. Bekerjalah dengan profesional. Salah-satu cara paling mudah, hadir saat rapat. Karena kalau elu rapat online sj nggak datang, kebayang deh, betapa 'profesional'nya elu.
By Tere Liye, penulis novel Negeri Para Bedebah
(Sumber: fb)
