[PORTAL-ISLAM.ID] Menko Polhukam Mahfud MD bertemu sejumlah seniman di Warung Bu Ageng, Kota Yogyakarta, Sabtu (29/8) malam. Dalam pertemuan tersebut Mahfud menyampaikan kampanye soal protokol kesehatan selama pandemi corona ini.
Tak hanya itu, sejumlah seniman pun turut bertukar pikiran dan memberi pesan kepada Mahfud. Termasuk salah satu di antaranya, seniman Sujiwo Tejo. Dia menitip pesan kepada Mahfud untuk Presiden Jokowi agar mantu dan anaknya mundur dari pencalonan Pilkada.
"Makanya karena beliau enggak datang saya nitip, kalau masyarakat mau kompak lagi mbok anak sama mantu (Jokowi) itu mundur pak dalam pencalonan pilkada," ujar Sujiwo Tejo.
Mendengar pernyataan tersebut, Mahfud menjawab bahwa SK keduanya sudah turun. Sujiwo Tejo pun memberikan tanggapannya.
"SK sudah turun ya pak? Karena dengan itu (mundur) kita percaya lagi pak," timpal Sujiwo Tejo.
Dia juga mengaku telah berbincang dengan mantan menteri Susi Pudjiastuti. Di situ Susi juga menyarankan Sujiwo Tejo memberi saran ke Mahfud supaya membujuk Jokowi agar anaknya tak maju Pilkada.
"Mas Tejo tolong you punya sahabat itu kasih tahu bapak kan dia kan deket sama bapak (Jokowi). Itu yang Solo suruh mundur," ujar Sujiwo Tejo menirukan Susi.
Sujiwo Tejo pun berpesan kepada Mahfud agar apa yang dia utarakan bisa disampaikan ke Jokowi.
"Tolong pesen. Kalau nggak bisa mundur secara hukum, enggak papa setiap warga punya hak. Tapi di atas hukum kalau enggak salah ada etika," ujarnya.
"Itu saja kenapa kita kok jadi curiga lagi. Tiga bulan awal pertama (pandemi corona) kita saling bantu semakin lama semakin curiga satu sama lain," katanya.
Diketahui, saat ini putra Jokowi Gibran Rakabuming maju sebagai salah satu kandidat Wali Kota Solo. Sementara, menantu Jokowi, Muhammad Bobby Afif Nasution, maju di Pilwalkot Medan.
Sumber : Gelora