[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo akan memberikan bintang tanda kehormatan kepada politikus Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Informasi bintang tanda jasa untuk Fahri Hamzah dan Fadli Zon ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melalui akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Senin (10/8/2020).
Fahri dan Fadli akan mendapatkan Bintang Mahaputra Nararya, yang akan diberikan dalam rangka peringatan HUT ke-75 RI.
Kabar ini bikin heboh warganet, sampai-sampai nama "Fahri Hamzah" jadi trending di twitter.
Banyak diantara warganet yang khawatir dengan mendapat penghargaan dari pemerintah ini, Fahri Hamzah dan Fadli Zon yang selama ini dikenal kritis akan berubah jadi lembek atau tidak vokal lagi.
Namun, bagi budayawan Sujiwo Tejo, penghargaan yang bakal diterima Fahri Hamzah dan Fadli Zon ini tidak akan mengubah mereka jadi tidak vokal lagi.
Apa alasannya?
"Saya termasuk yang tak khawatir Bintang Mahaputra Nararya akan membuat Bang Fadli Zon & Bang Fahri kurang vokal lagi," kata Sujiwo Tejo di akun twitternya, Selasa (11/8/2020).
"Sebab mereka bukan Jawa. Orang Jawa seperti saya, sesuai filsafat penulisan Hanacaraka, kalau dipangku/dipuji/dihargai bukan saja kurang vokal lagi tapi mati/jadi konsonan," ujar seniman dan dalang nyentrik ini.
Seperti diketahui, Fahri Hamzah berasal dari Nusa Tenggara Barat. Sementara Fadli Zon yang bergelar Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang berasal dari Minangkabau/Sumatera Barat.
Saya termasuk yg tak khawatir Bintang Mahaputra Nararya akan membuat Bang Fadli Zon & Bang Fahri kurang vokal lg. Sebab mrk bukan Jawa. Org Jawa seperti saya, sesuai filsafat penulisan Hanacaraka, kalau dipangku/dipuji/dihargai bukan saja kurang vokal lg tapi mati/jd konsonan.— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) August 11, 2020
