Menaklukan Fahri Hamzah
Meskipun FH hanya berada di Partai yang baru seumur jagung, bicaranya ditunggu oleh publik terbukti media massa selalu melibatkannya dalam berbagai pembahasan issue. Dan di ILC ia membuktikan masih bicara kritis.
Fahri Hamzah itu memang 'sak karepe dewe' (semaunya sendiri), dia konsisten dengan ide dan gagasan dia sendiri. Kemerdekaan pikiran. Jadi kalau mau menaklukan dia ya harus dengan menaklukan pikirannya, dan satu-satunya orang yang bisa menaklukan pikirannya hanya Anis Matta.
Pernah satu waktu, dalam sebuah pelatihan yang saya juga ada disitu, Fahri yang biasanya meledak-ledak kalau bicara, manggut-manggut mendengar ceramah Anis Matta. Ia rela duduk berjam-jam bersesi-sesi mendengar materi Anis Matta.
FH juga pernah berkelakar dalam sebuah forum, ketika ditanya, kenapa tidak abang aja yang pimpin ini gerakan (Partai Gelora), kok Anis Matta. "Ilmu saya belum sampe" kelakarnya....
Semoga kolaborasi ideologis Anis Matta dan keberanian konsistensi FH membawa partai Gelora bisa bicara banyak dalam perpolitikan Indonesia
Saya berharap keduanya bisa mewarnai Istana dalam waktu yang tidak lama.
Tetap Garang! @Fahrihamzah di ILC: Feodalisme di Istana Tidak Hilang, Itu Sumber Penyakit— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) August 19, 2020
Selengkapnya: https://t.co/RhvjmltwZK pic.twitter.com/x4d9DyZopM