[PORTAL-ISLAM.ID] MATARAM (NTB) - Pasangan calon Wali Kota (Cawalkot) Mataram yang diusung PDIP dan PKS Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan membentuk tim pemburu hantu alias setan.
Tim yang beranggotakan ustadz hingga pendeta dan belian atau agamawan Hindu dibentuk karena disebut demi merespons permintaan masyarakat yang sering sekali menemui hal-hal mistis bernuansa setan di beberapa titik di Kota Mataram.
Tim tersebut diberi nama 'Tim Satgas Ghosbuster Squad Mataram' yang akan membantu masalah metafisik dan supranatural gratis bagi masyarakat Kota Mataram.
"Harus kita akui bahwa selain masalah sosial yang kasat mata, beberapa masalah metafisik juga banyak dihadapi masyarakat. Nah Satgas Ghostbusters Squad ini akan membantu solusinya," kata Calon Wali Kota Mataram Putu Selly Andayani di Mataram, Minggu malam, 30 Agustus 2020.
Masalah setan atau metafisika ini kata dia kerap kali menjadi perbincangan orang. Dijelaskannya, sering sekali masyarakat melihat penampakan-penampakan di lokasi yang diyakini angker.
Bahkan ada beberapa warga yang sering dihantui makhluk halus hingga fenomena kesurupan mendorong Satgas Pemburu Hantu itu dibentuk.
Uniknya Satgas Pemburu Hantu akan dilengkapi call center atau hotline call yang siap melayani masalah supranatural warga Mataram.
"Dengan tim ini diharapkan warga Mataram bisa nyaman dan aman baik dari segi keamanan yang kasat mata maupun dari gangguan gaib dan supranatural," ujarnya.
Sementara itu Calon Wakil Wali Kota Mataram, TGH Abdul Manan mengatakan, gagasan pembentukan Ghost Busters Squad Mataram ini muncul dari aspirasi masyarakat.
"Ya kita hajatkan tim ini bisa bekerja melayani masalah-masalah tak kasat mata yang dirasakan masyarakat," kata Abdul Manan
TGH Manan mengatakan, rencananya Ghostbusters Squad Mataram ini akan mulai aktif pertengahan September mendatang setelah di-launching resmi pada awal September nanti.
Ketua Tim Satgas Ghostbuster Squad Mataram HR Turmuzi mengatakan timnya saat ini sedang dalam tahap pembentukan komposisi.
"Siapa saja anggota tim ini sedang kita kumpulkan. Ada dari Islam, Hindu, Kristen dan Budha," tutur Turmuzi.
Sumber: Viva