Ketika 2F Bikin Cebong Kepanasan
Dear Cebong yang Lucu-lucu plus Imut-imut,
Saya tahu, kalian sedang benci banget kan, sama Fadli Zon dan Fahri Hamzah? (Agar lebih praktis, kita sebut 2F saja ya....).
Gimana enggak benci: Kalian yang selama ini menjilat setotal mungkin, eh justru mereka yang dapat penghargaan. Padahal mereka selama ini justru rajin mengkritik idola kalian.
Hm... soundtrack dulu ah.. agar suasananya dramatis kayak sinetron Indosiar...
"Ku menangisssss..... membayangkannnnn...."
Oke kita lanjut:
Jadi Hai Para Cebong,
Selama ini kalian selalu menjilat idola kalian. Entah dia benar atau salah, selalu kalian puja-puja. Bahkan kalian mencari argumen-argumen pembenaran atas kesalahan yang dilakukan oleh idola kalian.
Entah apa tujuan kalian melakukan penjilatan yang sangat total seperti itu. Yang jelas, saya yakin kalian sebenarnya capek banget, makan hati banget.
KARENA PURA-PURA BAHAGIA DAN PURA-PURA SETUJU SERTA NGELES MENCARI-CARI PEMBENARAN itu merupakan pekerjaan yang sangat berat, menguras hati dan pikiran, bisa bikin stress bahkan penyakit menular.
Iya enggak?
Ternyata, totalitas dan pengorbanan kalian selama ini tidak mendapat penghargaan apapun. Yang mendapat penghargaan justru 2F yang selama ini - menurut persepsi kalian - justru setiap hari menyerang, menjelek-jelekkan dan memfitnah idola kalian.
Soundtrack lagi ahh.....
"Ku menangisssss..... membayangkannnnn...."
Jadi...
Tidakkah kalian mengambil PELAJARAN BERHARGA dari kejadian ini?
Bahwa TIDAK ADA GUNANYA total berkorban, menjilat, memuja-muja atau cinta buta terhadap siapapun. Karena itu hanya akan membuat kalian kecewa serta RUGI BESAR.
DAN SEKARANG SUDAH TERBUKTI.
"Ku menangisssss..... membayangkannnnn...."
Tidakkah kalian mengambil PELAJARAN BERHARGA dari kejadian ini?
Tidakkah kalian mengambil PELAJARAN BERHARGA dari kejadian ini?
Tidakkah kalian mengambil PELAJARAN BERHARGA dari kejadian ini?
Tidakkah kalian mengambil PELAJARAN BERHARGA dari kejadian ini?
Tidakkah kalian mengambil PELAJARAN BERHARGA dari kejadian ini?
Oke, sekian saja dari saya. Terima kasih.
Jakarta, 14 Agustus 2020