[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Jokowi. Namun hal itu tidak lantas membuatnya terbungkam.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu tetap lantang mengkritik pemerintahan Jokowi. Fahri meminta Istana tak kebakaran jenggot dengan munculnya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
"Kita harus menghargai kelompok-kelompok oposisi yang muncul seperti KAMI dan lain sebagainya. Kekuasaan itu cenderung takut kepada kebebasan berfikir," kata Fahri Hamzah dalam talkshow ILC tvOne, Selasa malam 18 Agustus 2020.
Politikus asal Nusa Tenggara Barat itu mengatakan efek dari kekuasaan yang bertumpu pada feodalisme dan melupakan akar sejarah bangsa, membuat kekuasaan takut pada kebebasan menyampaikan pikiran atau pendapat. Untuk itu, atas munculnya KAMI, Fahri Hamzah meminta Istana untuk mengurangi praktik mempertontonkan hegemoni kekuasaan.
"Jangan lupa sejarah, jangan feodal, jangan menghambat orang berfikir," ujar Fahri.
"Saya terus terang ingin mengetuk hati Istana. Wahai istana, ayolah kurangi kekuasaan, perbanyak ilmu pengetahuan. Tuhan mengatur alam semesta ini dengan ilmu. Kekuasaan pun harus demikian. Apabila politik istana berbau kekuasaan, pasti dia akan melahirkan tirani. Dan itu harus dihentikan. Sebab kalau tidak, kita semua akan mengorbankan masa depan bangsa ini," tegas Fahri.[]
