[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali merespons angka pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 yang minus 5,32%.
Untuk mencegah pertumbuhan ekonomi kembali minus di kuartal III-2020, Jokowi ajak masyarakat borong produk lokal.
"Roda perekonomian harus bisa bergerak lagi dengan cara apa? Dengan cara membeli produk-produk buatan dalam negeri. Membeli produk-produk petani, membeli produk nelayan, membeli produk-produk UMKM," kata Jokowi secara virtual dalam acara Kongres Luar Biasa Partai Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020), seperti dilansir detikcom.
Himbauan Presiden Jokowi untuk masyarakat borong produk lokal ini mendapat dukungan dari Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN yang dikenal kerap kritik keras kepada pemerintah ini tidak sekedar mendukung himbauan Presiden Jokowi, tapi juga menawarkan SOLUSI.
Ada 3 solusi yang ditawarkan Said Didu agar himbauan Jokowi ini tidak sekedar kata-kata manis di bibir, tapi bisa direaliasikan.
"Setuju imbauan Bpk Presiden agar beli produk dalam negeri untuk bangkitkan ekonomi. Syaratnya, rakyat harus punya uang," kata Said Didu di akun twitternya, Senin (10/8/2020).
Bagaimana biar rakyat punya uang? Salah satu deklarator KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) ini lalu merinci.
"Caranya : 1) berikan lapangan kerja ke rakyat - bukan ke TKA, 2) berikan uang tunai lewat BLT, 3) kurangi pengeluaran rakyat dengan turunkan BBM, tarif listrik dan BPJS," tegas Said Didu.
JELAS KAN??
GAMPANG KAN??
Biasanya penguasa dan para buzzer pendukungnya, kalau ada yang mengkritik kerap dihardik dengan mengatakan 'jangan cuma bisanya mengkritik, tapi berikan solusinya'.
NAH... ini sudah dikasih SOLUSI sama Pak Said.
Tinggal mau atau tidak penguasa menjalankannya?
Setuju imbauan Bpk Presiden agar beli produk dlm negeri utk bangkitkan ekonomi. Syaratnya, rkyt hrs punya uang. Cara : 1) brkn lapangan kerja ke rakyat - bkn ke TKA, 2) berikan uang tunai lewat BLT, 3) kurangi pengeluaran rkyt dg turunkan BBM, tarif listrik dan BPJS.— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) August 10, 2020
