BRAVO!
8 Pemuda Indonesia Ternyata Ikut Menyumbangkan Keahlian Mereka Untuk Keberhasilan Turki Menemukan Cadangan Gas Alam di Laut Hitam.
Berlayar pada 29 Mei yang lalu dari Istanbul, delapan pemuda berwarga negara Indonesia yang bekerja di Kapal pengebor minyak Turki, Fatih, turut terlibat dalam penemuan cadangan energi terbesar dalam sejarah Turki.
Sebesar 320 miliar meter kubik cadangan gas alam ditemukan di sumur Tuna-1 sekitar 100 mil laut di pantai utara Turki di Laut Hitam.
Penemuan itu pun telah diumumkan langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jum'at, 21 Agustus 2020, sebagai salah satu capaian terbesar di tengah upaya Turki mengurangi ketergantungan energi dari negara lain. Pemerintah Turki juga nantinya berharap menjadi salah satu eksportir energi di dunia.
Penemuan gas alam lepas pantai Turki sebesar 320 miliar meter kubik (bcm) di Laut Hitam itu bernilai 80 miliar USD (setara Rp 1.168 Triliun) sejalan dengan tren harga saat ini.
Presiden Erdogan memberikan selamat bagi para pejabat dan pekerja yang telah membantu tercapainya penemuan bersejarah ini.
Kapal Pengebor Fatih merupakan kapal pengebor nasional Turki yang juga mempekerjakan tenaga ahli dari berbagai negara sahabat, salah satunya Indonesia.
"Tak banyak yang berpengalaman di bidang wireline drilling, itulah kenapa kami dipekerjakan di sini dan melatıh tenaga lokal," ujar Beni Kusuma Atmaja (30 tahun), alumni Teknik Fisika ITB dalam keterangan resmi KJRI Istanbul kepada Republika, Selasa (25/8/2020).
Menurut Pizaro wartawan media Turki Anadolu Agency cabang Indonesia, delapan pemuda Indonesia berperan dalam penemuan gas alam terbesar dalam sejarah Turki.
Mereka antara lain tenaga ahli dari ITB, ITS, Universitas Mercubuana, STT Migas Balikpapan dll yang bekerja untuk Turkiye Petrolery Offshore Technology Center.
(Sumber: Republika, AA Indonesia, KJRI Istanbul)