[PORTAL-ISLAM.ID] Di tengah pandemi Covid-19, Provinsi DKI Jakarta mencatatkan nilai realisasi investasi tertinggi secara nasional. Pada Triwulan II Tahun 2020 total nilai investasi yang diraih DKI sebesar Rp30,1 triliun.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat, selama triwulan II realisasi penanaman modal asing (PMA) DKI Jakarta, sebesar Rp12,2 triliun. Sedangkan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp17,9 triliun.
“Alhamdulillah, berdasarkan data BKPM RI DKI Jakarta meraih realisasi investasi PMA dan PMDN sebesar Rp30,1 triliun pada Triwulan II tahun 2020. Angka itu menempati urutan pertama sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi se-Indonesia” kata Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra, dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (9/8/2020).
Dengan demikian, realisasi Investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta selama semester I 2020 mencapai Rp50,2 triliun atau berkontribusi 12,5% dari total realisasi investasi PMA dan PMDN nasional yang mencapai Rp402,6 triliun.
“Ini menunjukkan bahwa masih adanya geliat investasi di ibu kota meskipun di tengah pandemi,” imbuh Benni. (Baca juga:Investor AS Koordinasi dengan NSC Soal Investasi di Natuna, Ehm Bisa Bikin China Gerah)
Meski begitu, Benni menyampaikan terjadi penurunan realisasi investasi PMA DKI Jakarta sebesar 10,29% pada Triwulan II tahun 2020 bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 lalu. Hal ini, kata Benni disebabkan karena faktor pandemi yang melanda berbagai negara di dunia yang mengakibatkan dampak terhadap perekonomian global sehingga terjadi perlambatan kinerja investasi.
Hal sebaliknya terjadi pada realisasi investasi PMDN DKI Jakarta yang tetap menunjukkan performa positif pada triwulan kedua ini dengan mengalami kenaikan sebesar 10,49% bila dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2019.
“Pencapaian ini merupakan bukti bahwa berbagai kebijakan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Bapak Anies Rasyid Baswedan, saat pandemi menuju masyarakat sehat, aman dan produktif disambut baik oleh para investor dan tetap menciptakan lingkungan berusaha yang kondusif di Jakarta,” tutur Benni.
Sumber : Sindonews