Turki, Paska Hagia Sophia
Setelah hampir 2 dekade, Erdogan terbilang sukses membangun fondasi ekonomi Turki dan menghadirkan kesejahteraan bagi warganya, Turki pelan-pelan mulai hadir sebagai "pemain" global.
Keterlibatan Turki dalam berbagai isu kemanusiaan, semisal Rohingya pun juga dalam konflik regional memposisikan Turki sebagai negara yang patut diperhitungkan.
Dalam konflik Suriah, Turki secara terbuka memback up para pejuang Suriah melawan Assad yang diback up Rusia, Iran, Libanon, dll. Bahkan dunia pun tercengang dengan kemampuan teknologi militer Turki yang sukses menghancur leburkan teknologi made in Rusia.
Pun juga dalam konflik Libya, Turki memback up pemerintah sah GNA menghadapi LNA yang didukung Rusia, Perancis, Italia, Mesir, Saudi, UEA, dll. Kehadiran Turki di Libya, praktis telah merubah total "permainan" di Libya.
Begitu juga dalam konflik yang baru terjadi antara Azarbaijan dan Armenia yang didukung Rusia, Turki dengan gagah mengancam Armenia akan membantu Azarbaijan jika Armenia tidak mau menghentikan agresi militernya.
Maka, kita bisa membaca, perubahan fungsi Hagia Sophia kembali menjadi masjid, seolah memberikan pesan kepada US, Eropa dan Rusia bahwa Turki sekarang, bukanlah Turki 20 tahun yang lalu. Turki yang sekarang telah siap menjadi kekuatan baru secara Regional dan Global, baik secara ekonomi, politik dan militer.
(By Toto Aditama)