[PORTAL-ISLAM.ID] Sejumlah pegawai di pabrik PT Unilever Indonesia di Cikarang, Jawa Barat positif COVID-19. Kini, operasional pabrik tersebut disetop sementara.
Dalam keterangan resmi di situsnya, Unilever Indonesia telah menghentikan seluruh operasional di gedung TBB sejak Jumat 26 Juni 2020 setelah ada laporan mengenai beberapa karyawan di bagian engineering gedung TBB yang terkonfirmasi positif COVID-19. Unilever Indonesia lalu menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, melakukan contact tracing, dan mewajibkan PCR test bagi keseluruhan karyawan gedung TBB sebanyak 265 orang.
Gedung TBB tersebut merupakan salah satu kompleks pabrik Unilever Indonesia di Cikarang. Di dalam kompleks, ada beberapa gedung lain yang terpisah.
"Operasional segera kami tangguhkan begitu mendapat kabar tersebut, untuk berfokus menerapkan berbagai langkah preventif dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan," kata Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk, Sancoyo Antarikso, dalam keterangannya.
Sancoyo menambahkan, “Kami akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik kami terpenuhi sebelum kami kembali pada operasional normal. Kami memahami bahwa produk kami merupakan bagian penting dalam keseharian konsumen oleh karena itu perlu kami sampaikan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi pasokan kepada konsumen. Stok yang ada di gudang kami maupun di gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi.”
Dalam keterangan yang sama, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kontaminasi produk. Dia menyebut hanya 1 area yang ditutup sementara di kompleks pabrik Unilever.
"Berdasarkan tinjauan kami Unilever memiliki beberapa pabrik di kompleks Cikarang, setiap gedungnya memiliki protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat. Sehingga hanya satu area saja yang perlu untuk ditutup untuk sementara. Kami menghargai bahwa perusahaan telah menerapkan protokol kesehatan, bersikap proaktif, terbuka dan terus berkoordinasi dengan kami," kata Alamsyah.[]