[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Aliansi Santri Jawa Barat, Aceng Bustomi, menilai pejabat negara terutama penegak hukum masih belum memberikan rasa keadilan kepada masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Aceng titip pesan ini untuk pemerintah.
Hal itu disampaikan usai diskusi bersama mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu yang diunggah cuplikan videonya ke Twitter pada Rabu, 15 Juli 2020.
“Dari mulai pejabat penegak hukum di negara ini, sampai ke bawahnya RT, RW, Camat, Bupati, Gubernur sampai ke atas. Saya merasa belum ada kebijakan yang betul-betul sampai ke masyarakat,” kata Aceng dikutip dari Twitter.
Untuk itu, Aceng menitipkan pesan kepada pemerintah supaya bertindak transparan dalam menjalankan kebijakan. Seperti bantuan sosial hingga ke tingkat desa, itu harus dipastikan sampai semuanya.
Sementara, Said Didu menjelaskan kalau Aceng merupakan Ketua Aliansi Santri Jawa Barat. Menurutnya, santri yang diasuh oleh Aceng adalah orang tua bekas preman, pencuri dan perampok. Namun, kata dia, Aceng punya keinginan yang besar untuk pemerintah dalam membangun bangsa ini.
“Hasil diskusi berkesimpulan bahwa Indonesia sebaiknya ‘dimerdekakan kembali’. Maksudnya, mental-mental dicuci semua agar kembali seperti halnya para pendiri negara memerdekakan Indonesia,” kata Said Didu.
Yaitu, lanjut dia, berbasis soliditas sosial, toleransi, kebersamaan dan membangun Indonesia untuk kesejahteraan rakyat ke depan, untuk semua rakyat bukan hanya golongan-golongan tertentu.
[Video]
(CMBCIndonesia)Apakah Indonesia perlu "dimerdekakan" kembali ?— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) July 15, 2020
Bersama Pak Aceng Bustomi, Ketua Aliansi Santri Jawa Barat pic.twitter.com/xJvOG7QCyk