[PORTAL-ISLAM.ID] PDIP memberikan sanksi tegas terhadap Akhyar Nasution yang membelot ke Partai Demokrat demi bisa maju di Pilwali Medan 2020.
Diketahui Partai Demokrat bersama PKS akan mengusung Akhyar Nasution untuk melawan menantu Jokowi, Bobby Nasution yang diusung PDIP.
Ketua DPP PDIP sekaligus Plt Ketua DPD PDIP Sumatera Utara (Sumut), Djarot Saiful Hidayat, mengatakan membelotnya Akhyar ke Demokrat otomatis membuatnya dipecat sebagai kader PDIP.
Djarot menegaskan, Akhyar dipecat karena berkhianat. Pemecatan Akhyar secara resmi sebagai kader akan dilakukan Mahkamah Partai.
Diketahui dalam struktur kepengurusan, Akhyar terakhir menjabat Wakil Ketua DPD PDIP Sumut. Ia juga menjabat plt Wali Kota Medan menggantikan Tengku Dzulmi Eldin yang terjerat kasus korupsi di KPK.
"Dia (Akhyar) mengkhianati partai yang selama ini membesarkannya. Dia (Akhyar) mungkin melupakan hal itu karena keburu nafsu dan ambisi kekuasaan yang kelewat besar," ujar Djarot dalam keterangannya, Sabtu (25/7).
Pembelaan pun disampaikan PKS yang akan ikut mendukung pencalonan Akhyar Nasution melawan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.
Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring mengurai bahwa keinginan Akhyar mulia, yaitu ingin agar Pilkada Kota Medan tidak monoton seperti di Solo. Di mana para petarung takut berhadapan dengan keluarga inti dari Presiden Joko Widodo.
“Nuwun sewu Mas Djarot, mungkin Pak Akhyar pengin ada calon walikota Medan selain Bobby, menantu Pak Jokowi,” tegasnya dalam kicauannya beberapa waktu lalu, Minggu (26/7).
Menurutnya, jika yang muncul hanya Bobby Nasution, maka warga Kota Medan kurang menikmati keindahan dari pesta demokrasi. Pasalnya, calon lain akan kicep duluan saat tahu lawan yang dihadapi adalah keluarga istana.
“Kalau calon tunggal lagi seperti di Solo, kan kurang indah dalam ranah demokrasi,” ujar mantan Menkominfo era SBY itu.
Wakil Dari PKS
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Medan, Salman Alfarisi mengatakan, koalisi PD-PKS sudah mempersiapkan calon wakil yang akan mendampingi Akhyar dalam Pilwalkot mendatang.
Meski belum gamblang menyebut siapa sosok yang akan dipasangkan menghadapi Bobby itu, namun Salman menyatakan bahwa calon wakil tersebut merupakan kader PKS.
"Pastinya PKS ingin mengusung kader. Berharap wakilnya dari kader PKS, tapi untuk siapa sosoknya kita belum tahu," ujar Salman seperti dilansir Suara.com, Sabtu (25/7/2020).
Meski Akhyar dipecat dari PDIP, PKS justru menilai sosok Akhyar Nasution adalah yang lebih baik dari hasil penilaian internal partai.
"Kalau seandainya ada yang lebih baik dari Akhyar, maka kita akan mengusung yang lebih baik itu. Namun saat ini yang kita nilai sosok terbaik itu ya Akhyar Nasution," kata Salman.
Dikatakan Salaman, dari sisi pengalaman Akhyar pernah menjadi wakil wali kota dan saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas wali kota Medan.
Dengan perolehan 11 kursi di DPRD Medan, yakni PKS 7 kursi dan Demokrat 4 kursi, koalisi ini siap melawan koalisi besar yang kemungkinan besar akan mengusung menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Afif Nasution.[]