BUKAN PENCITRAAN, MELAINKAN HARGA DIRI TURKI
Dari tweet @hasmi_bakhtiar, menjelaskan siapa yang duduk di foto ini menjawab tudingan kader PDIP yang mengatakan Hagia Sopihia adalah pencitaan Erdogan semata..
"Foto ini adalah Muharrem Ince, rival Erdogan di pilpres lalu dari partai Attaturk. Dia datang shalat jumat ke masjid Hagia Sophia karena tau ini bukan sekedar masalah politik tapi ini ttg harga diri bangsa Turkey. Kalau masalah pencitraan, figur Erdogan sudah terlalu kuat".
Jika hanya pencitraan, pastinya rival Erdogan ini gak akan sudi datang ke Aya Sofia untuk berbaur bersama umat lainnya. Selayaknya politisi, pasti ia akan jadikan keramaian di Aya Sofia sebagai bentuk penyerangan pada diri Erdogan.
Tapi dia gak lakukan itu. Seperti apa kata Hasmi Bakhtiar, Erdogan sudah punya nama baik di Turki maupun di dunia luar. Minimnya pemimpin Islam yang berani, menjadikan Erdogan adalah salah satu harapan umat dunia.
Pembebasan Hagia Sophia sangat dinanti warga Turki khususnya, dan umat muslim dunia umumnya. Harga diri Turki ada pada Hagia Sophia yang berada di wilayah mereka dan mempunyai kisah kelam atas berbagai perlakuan padanya.
Bukan soal pencitraan, tapi ini soal harga diri.
(IB)
Ini Muharrem Ince, rival Erdogan di pilpres lalu dari partai Attaturk. Dia datang shalat jumat ke masjid Hagia Sophia karena tau ini bukan sekedar masalah politik tapi ini ttg harga diri bangsa Turkey. Kalau masalah pencitraan, figur Erdogan sudah terlalu kuat. https://t.co/dZqU87CCqU pic.twitter.com/nqPNbiT83P— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) July 26, 2020